BULA, Siwalimanews – Ribuan warga memenuhi lapangan sepakbola di Desa Angar, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Selasa (19/11) sore.

Masyarakat disana berbondong-bondong menghadiri kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku nomor urut 3, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath dengan jargon Lawamena

Kampanye Lewerissa- Vanath dihadiri oleh ribuan warga masyarakat beberapa Desa yang terdiri dari Kecematan Kian Darat, Seram Timur, Siritaun Wida Timur, Tutuk Tolu, dan Kilmury, Bula dan Bula Barat.

Bukan hanya itu, kampanye tersebut juga dihadiri langsung oleh ketua tim pemenangan Lawamena, Said Assagaff dan pimpinan koalisi partai pendukung.

Meskipun kampanye digelar secara terbatas, namun warga yang datang tidak terbendung.

Baca Juga: Ribuan Massa Padati Kampanye Andi-Telma

Melihat antusias ribuan warga masyarakat yang datang, Sekertaris PPP Maluku, Rovik Akbar Afifudin dalam orasi politik itu mengatakan, tidak lama lagi putra nusa Ina akan menjadi wakil Gubernur Maluku yang sudah dinantikan selama ini.

“Ini tanda bahwa Maluku hari ini tidak baik-baik saja, kami menyam­paikan itu dalam setiap kampanye, dan ada yang menyatakan bahwa apa yang kami sampaikan adalah fitnah dan hoxs,” ungkap Rovik

Padahal, lanjut Rovik, apa yang disampaikan itu adalah fakta, karena kehadiran ribuan orang yang ada dilapangan ini, tidak mungkin mau mendengar berita bohong.

“Tiga lembaga survei sudah menempatkan pasangan Lawamena akan memenangkan pilkada ini. Hasil survei bukanlah hasil yang abal- abal. Karena hasil survei itu sejalan dengan antusias rakyat yang mana ketika Lawamena kampanye beribu ribu orang datang berdiri menanti untuk mendengarkan visi-misi dari pasangan calon Gubernur- Wakil Gubernur Maluku,” tandas Rovik.

Sementara Calon Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath pada kesempatan ini juga menyoroti tentang kebutuhan mendesak akan perbaikan fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Ia berjanji, jika terpilih, Lawamena akan meningkatkan akses layanan publik bagi warga masyarakat yang selama ini merasa terabaikan.

Sosok yang dikenal sebagai tokoh pemekaran Kabupaten SBT  ini juga meminta warga Seram Bagian Timur untuk kembali memberikan keperca­yaan kepada dirinya bersama Hendrik Lewerissa, untuk membuat perubahan memajukan  Maluku lebih baik kedepan, termasuk didalamnya Kabupaten SBT.

“Saya prihatin akan kondisi pendidikan di Maluku saat ini yang terpuruk, kualitas pendidikannya. Maluku kalah bersaing dengan anak- anak dari daerah luar,” ucap Vanath.

Sedangkan, calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam orasi politiknya mengungkapkan, pemimpin yang luar bisa harus menawarkan kepada rakyat dan daerah yang akan dipimpin rencana dan program kegiatan untuk membawa rakyat menuju arah yang lebih baik 5 bahkan 10 tahun kedepan.

“Hendrik Lewerissa- Abdullah Vanath tahu betul tentang masalah yang dihadapi oleh Maluku, kita berkeliling diberbagai tempat di Maluku kita lihat air muka rakyat kita tahu, apa yang sedang mereka alami,” ungkap Lewerissa dihadapan ribuan masyarakat yang hadir ikut kampanye.

Lewerissa menyebut masalah yang dihadapi masyarakat Maluku, dirinya juga tahu untuk membuat program dan rencana sebagai solusi atau jalan terhadap masalah tersebut saat ini

“Di Seram Bagian Timur sama seperti kabupaten lain di Provinsi Maluku, kita punya masalah yang hampir sama adalah masalah kemiskinan. Maluku yang sangat kaya dengan sumber daya alam, sayangnya banyak rakyat Maluku masih dibawah garis kemiskinan,” ujarnya

Ia mengungkapkan, masih banyak sekali anak anak yang lulus SMA, SMK bahkan lulus perguruan tinggi yang masih nganggur dirumah pemimpin yang baik harus mampu mencari jalan keluar untuk dua masalah utama itu.

Ia mengaku terlalu kaya Maluku ini, semua orang yang punya modal ingin menanamkan modal di Maluku baik itu dari disektor perikanan, Kelautan, Pertambangan, Pertanian, Pariwisata, perdagangan dan segala macam orang bisa untuk memamkan modal di Maluku.

“Tapi bagi Hendrik Lewerissa- Abdulah Vanath, kalau kita jadi Gubernur dan Wakil Gubernur, silahkan masuk tanam modal di Maluku. Tapi ada dua syarat yang pertama, jika engkau mau berusaha di Maluku berapa banyak tenaga kerja anak-anak Maluku kedua, kalau engkau mau datang ambil sumber kekayaan alam di Maluku harus jelaskan apa rencana menanggulangi dampak lingkungan. Kalau dua syarat itu engkau miliki mari datang tuan dan nyonya,” bebernya. (S-27)