Rektor: Penempatan Dokter di Maluku Belum Merata

Ambon, Siwalimanews – Rektor Universitas Pattimura, Fredy Leiwakabessy, meminta kepada pemerintah provinsi untuk merata menempatkan tenaga dokter.
Fakultas Kedokteran Unpatti terus menghasilkan lulusan berkualitas dan berkontribusi bagi daerah.
“Saya harap dukungan dari pemerintah provinsi maupun kabupaten kota dalam mengoptimalkan penempatan lulusan FK Unpatti agar pelayanan kesehatan di Maluku semakin merata,” ujarnya saat prosesi pengambilan sumpah 28 orang dokter baru di Auditorium FK Unpatti, Rabu (26/2).
Ia mengaku pengukuhan menjadi momentum penting dalam penyediaan tenaga medis di Maluku.
Selain itu juga pada dokter baru juga menandatangani kesediaan untuk ditempatkan di Maluku.
“Sumber daya manusia di bidang kesehatan terus meningkat, tetapi pelayanan di daerah terpencil masih belum maksimal. Pemerintah harus berperan aktif dalam menempatkan lulusan FK Unpatti di seluruh wilayah Maluku,” pintanya.
Ia juga mengapresiasi pencapaian FK yang berhasil membuka dua program studi baru yakni prodi Kedokteran Gigi dan prodi Profesi Dokter Gigi.
Di tempat yang sama, gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Maluku Sadli Ie berharap para dokter baru harus siap menghadapi tantangan bekerja di wilayah kepulauan.
“Keterbatasan akses antar wilayah menjadi tantangan besar. Kehadiran para dokter ini sangat dinantikan, terutama di daerah terpencil,” katanya.
Untuk itu sadli meminta agar mereka yang baru lulus bekerja secara profesional serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan etika profesi.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FK Unpatti Bertha J. Que, mengaku fakultasnya berkomitmen mencetak dokter yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga memiliki jiwa pengabdian tinggi.
“Banyak puskesmas masih kekurangan tenaga dokter. Kami berharap lulusan kami siap mengabdi di daerah yang membutuhkan,” harapnya.
Diakui, pendidikan kedokteran bukan sekadar gelar, tetapi panggilan untuk menolong sesame.
Sementara itu mewakili para lulusan, Anggih Cipta Ardianto, mengungkapkan perjalanan panjang yang mereka lalui selama masa pendidikan, dari pre-klinik hingga menghadapi berbagai ujian kompetensi.
“Setiap tantangan telah menjadi batu loncatan yang mengokohkan tekad kami. Setelah momen ini, kami akan melangkah ke jalur masing-masing untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unpatti, Christiana Rialine Titaley dalam laporannya menyampaikan dokter baru telah menyelesaikan pendidikan pre-klinik dan profesi dokter selama kurang lebih enam tahun.
“Mereka telah menjalani tahap kepaniteraan klinik di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Maluku, serta rumah sakit pendidikan di luar daerah, seperti RSUD Soetomo Surabaya,” ungkapnya.
Meskipun tingkat kelulusan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter) secara nasional mengalami penurunan menjadi 51 persen, FK Unpatti berhasil mencapai persentase kelulusan sebesar 72,50 persen. (S-25)
Tinggalkan Balasan