AMBON, Siwalimanews – Ratusan sopir angkutan kota di Ambon mendadak beralih profesi. Mereka tidak lagi menginjak pedal gas, tetapi berteriak. Aksi demo dilakukan oleh ratusan sopir angkot ini untuk kedua kalinya yang tidak terima beroperasinya transportasi online, namun dikecualikan untuk Maxim.

Empat titik dijadikan lokasi demo para supir angkot yakni di Bundaran Patung Leimena Poka, perempatan Masjid Al-Fatah, pertigaan rehobot dan kawasan ACC Passo, Selasa (12/11).

Pantauan Siwalima, aksi yang dilakukan oleh para sopir angkot di kawasan Batu Gantung dimulai pukul 10.30 WIT sebagai bentuk protes terhadap beroperasinya transportasi online Maxim.

Demikian pula di perempatan Masjid Raya Al-Fatah Ambon, terlihat para supir menghentikan sesama rekan sopir lainnya dan menurunkan palsa penumpang dan meminta mengikuti aksi demo.

Ketua Tim Sopir Angkot Kudamati, Ongen Hahua mengaku aksi yang dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemprov Maluku yang belum dilakukannya regulasi serta penetapan tarif bagi Maxim.

Baca Juga: PLN Bula kembali Lakukan Pemadaman Listrik

Ditempat yang sama, Kapolsek Nusaniwe, Iptju Jhon Anakota yang berada di lokasi aksi mengaku akan menyampaikan tuntutan aksi ini ke pihak berwenang.

“Kami akan sampaikan dan terpenting mari kita jaga Kamtibmas di Kecamatan Nusaniwe yang aman. Nusaniwe sudah kondusif mari kita jaga stabilitas,” tuturnya. (S-25)