AMBON, Siwalimanews – Ratusan anggota legislatif yang baru dilantik mengikuti masa orientasi atau pengenalan tugas dan fungsi anggota DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Selain itu, juga untuk mening­katkan kompetensi, profesionalitas dan integritas para anggota dewan.

Pembukaan kegiatan ini dilakukan oleh Penjabat Gubernur Maluku Sadli Ie di salah satu hotel di Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (9/10).

Anggota DPRD periode 2024-2029 berasal dari Kota Ambon, Kabu­paten Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan.

Dalam sambutan, sadli mengaku pemerintah provinsi menyambut baik kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada para anggota DPRD dalam melak­sanakan tugas dan tanggung jawab nanti

Baca Juga: Polisi Intensif Patroli Siber di Medsos

“Terpilihnya bapak ibu merupakan sebuah amanah untuk mereali­sasikan cita-cita bersama akan semua daerah yang lebih maju sejahtera  dan bermanfaat,” ujarnya.

Dikatakan, DPRD harus menjadi simbol dari cita-cita bangsa Indonesia yang ideal, yang hadir ditengah masyarakat guna menyuarakan aspirasi masyarakat.

Untuk itu, kegiatan ini sangat penting guna membekali peserta terkait dengan pengenalan tugas, wewenang, integritas dan moralitas anggota DPRD.

Selain itu juga dalam rangka meningkatkan daya guna para wakil rakyat dalam mengembang tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam mewujudkan  pemerintahan yang bersih dan wibawa.

“Jadi, kalau kita bicara terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan, ada dua unsur didalamnya, yaitu eksekutif dan  legislatif. Kita bicara permintaan itu tanggung jawab kita bersama, suksesnya suatu pemerintahan ada ditangan eksekutif dan legislatif,” katanya.

Selain itu, dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, dimana politik yang berubah dari generasi dan mulai tumbuh dan berkembang menjadi tantangan, maka diharapkan semuanya dapat memperkuat kunci dasar DPRD, yakni pengawasan dan anggaran yang harus  berjalan seiring.

“Harapan kami, kepada seluruh anggota DPRD dapat  menjadi simbol cita-cita bangsa yang dapat menghasilkan produk legislatif yang relevan dengan kepentingan daerah,” pintanya. (S-25)