SAUMLAKI, Siwalimanews – Perhelatan pemilihan kepala daerah serentak menyisahkan waktu kurang dari 3 minggu. Berbagai pasangan calon mulai melakukan konsolidasi, serta melakukan kampanye dialogis untuk mencari massa simpatisan, sama halnya dnegan di Kabupaten Tanimbar.

Ada cerita menarik yang terjadi selama proses menuju Pilkada 27 November nanti, dimana ada paslon yang mengaku orang Tanimbar sembari menggunakan pernak pernik untuk melabeli dirinya bak orang Tanimbar asli dan ada pula paslon yang dimotivasi orang-orang tertentu termasuk yang tersandung kasus korupsi. Bahkan paslon tersebut juga berafiliasi dengan HPH yang dulu hingga sekarang masih tetap memporakporandakan Hutan Yamdena.

“Dengan kondisi itu masyarakat Tanimbar harus melihat rekam jejak pasangan calon saat memilih sehingga keterpurukan yang terjadi saat ini jangan terulang untuk lima tahun mendatang dan pilihan paling tepat adalah dr Aboyaman Uwuratuw dan Polikarpus Lalamafu,” ungkap tokoh mudah Selaru, Cartes Rangotwaat kepada Siwalimanews di Saumlaki, Jumat (1/11).

Menurutnya, selain layak dan akan kembalikan jati diri orang Tanimbar, Boy datang dan maju sebagai Bupati dengan didukung 4 daerah besar di Tanimbar.

“Angka 4 menjadi sinergitas penting terhadap diri Boy Uwuratuw dan Poli Lalamafu. Pertama Boy merupakan putra asli Desa Adaut, Kecamatan Selaru, kedua Boy lahir di Desa Welutu, Kecamatan Wermaktian dari keturunan Raja Welutu. Ketiga Boy secara adat Tanimbar asal usul tete dan nenek moyangnya berasal dari Desa Kelaan Tanimbar Utara dan yang terakhir Boy besar di Pulau Yamdena. Ini berarti yang lain hanya mengaku orang Tanimbar. Kalau Boy adalah sosok masa depan Tanimbar,” ucap Rangotwaat.

Baca Juga: Warga Kamarian Minta Paslon JAR-AMK Perhatikan Masalah Perkebunan

Poli Lalamafu kata dia, lahir dan besar di Desa Olilit, putra asli Alusi Batjasi, anak adat desa Latdalam dari Keluarga Luturyali pendiri kampus Lelemuku Saumlaki.

“Tiga hal ini membuat Poli juga punya keunikan itu dan mereka berdua sangat layak pimpin Tanimbar. Tidak ada dari paslon lain yang layak selain mereka berdua yang merupakan dosen,” tandas Rangotwaat.

Untuk itu, jika hari ini, ada yang lebih baik dari keduanya, maka itu sudah pasti abunawas.

“Boy – Poli punya kerendahan hati, sehingga Tanimbar ditangan mereka akan membawa perubahan besar bagi negeri Duan – Lolat ini,” tandasnya.(S-26)