PELAKSANA Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya, Marthen Rahakbauw, mengakui untuk stunting Kabupaten Maluku Barat Daya periode Januari-Juli 2024 mencapai 10 persen.

“Stunting untuk terakhir bulan Juli itu capai 10 persen sesuai data penginputan untuk Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM),” kata Rahakbauw, kepada Siwalima, di ruang kerjanya, Jumat (30/8).

Kecamatan yang masih adanya stunting itu, diantaranya kata Rahakbauw, di Kecamatan Romang, Kecamatan Luang Sermatang, Kecamatan Babar Barat, Kecamatan Wetang dan Kecamatan Wetar Selatan.

Guna mengatasi atau mengurangi stunting di beberapa kecamatan itu, maka menurutnya, pihaknya melakukan perencanaan untuk beberapa kegiatan. Jadi yang melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk penanganan serta pencegahan itu dari Puskesmas.

“Puskesmas bekerjasama dengan lintas sektor yang ada Kecamatan dan Desa baik itu, Camat, Polsek, Koramil, Kepala-Kepala Desa, PKK dan Kader-Kader Kesehatan sehingga balita-balita yang kenal stunting itu diperhatikan dan juga diberikan makanan-makanan tambahan lokal,” ungkapnya. (S-28)

Baca Juga: Pemkot-LPPM Gelar Rakor