AMBON, Siwalimanews – Kasus terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona di Ma­luku kembali bertambah 16 orang.

Penambahan 16 kasus itu masing-masing dari Kota Ambon 8 kasus, Kabupaten Maluku Tengah 3 kasus, Kabupaten Buru 4 kasus dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 1 kasus.

Dengan penambahan 16 kasus itu, maka  sampai dengan Selasa  9 Juni 2020, jumlah positif sebanyak 315 kasus.

“Hari ini penambahan 16 kasus baru di Maluku, dan tersebar di empat wilayah di Maluku,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Perce­patan Penanganan Covid-19 Malu­ku, Kasrul Selang kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Selasa (9/6).

Dijelaskan, dengan pembahan 16 kasus terkonfirmasi maka, jumlah kasus secara keseluruhan di Maluku menjadi 315 kasus, dimana 218 pasien dalam perawatan, 89 sembuh dan 8 orang  meninggal dunia.

Baca Juga: Pembacok Dua Petani di Buru, Hasil Rapid Test Positif

Selain penambahan 16 kasus terkonfirmasi positif, ada 9 pasien yang dinyatakan sembuh.

“Tujuh pasien sembuh dari Kota Ambon, satu dari Kabupaten Ma­luku Tengah dan satu dari Kabu­paten Buru,” ujarnya.

Mereka yang sembuh yaitu pasien 40 perempuan inisial ES (37), pasien 60 perempuan inisial RR (28), pasien kasus 83 laki-laki inisial JS (37) asal Kabupaten Buru, pasien kasus 85 laki-laki inisial BKT (35) asal Kabu­paten Maluku Tengah.

Selanjutnya pasien kasus 86 perempuan inisial RY (22), pasien s 107 perempuan inisial WY (33), pasien 121 perempuan MM (44), pasien 160 perempuan inisial W (52) dan pasien kasus 226 laki-laki inisial MS (26) asal Kabupaten Buru.

“Yang sudah sembuh telah diberikan surat keterangansehat dan sudah dapat kembali ke rumah masing-masing,” jelas Kasrul.

KKT Jebol

Selama ini Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan salah satu kabu­paten yang terbebas dari pe­nye­baran Virus Corona. Namun  akhir­nya jebol, setelah seorang warganya berinisial LU dinyatakan positif.

Perempuan 19 tahun ini sejak bulan April berada di Kota Ambon.  “LU di Ambon sejak bulan April lalu, ke­tika hasil swabnya keluar di­nyatakan positif dari Kabupaten KKT,” jelas Kasrul.

Lalu bagaimana dengan status zona hijau yang selama ini disan­dang oleh KKT Kasrul mengaku belum berubah. “Status KKT masih di zona hujau berlum berganti ke zona yang lain, karena pasienya be­rada di Ambon,” ujarnya.

ODP Bertambah

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Maluku sampai dengan Senin 8 Juni 2020 pukul 12.00 WIT, bertambah,  namun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) menurun.

Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy merincikan, jumlah ODP di Kota Ambon seba­nyak 30 orang, Maluku Tengah 11 orang, Kabupa­ten Seram Bagian Barat 1 orang dan Kabupaten Seram Bagian Timur  2 orang.

Sementara jumlah PDP sebanyak 28 orang. Masing-masing di Kota Ambon 25 orang dan Kabupaten Ma­luku Tengah 3 orang. Sebelum­nya jumlah PDP pada Senin (8/6) sebanyak 29 orang.

Gugus Tugas Percepatan Pena­nga­nan Covid-19 Maluku juga merilis pasien terkonfirmasi positif, ODP maupun berstatus PDP menja­lani perawatan di sejumlah rumah sakit dan tempat karantina.

Sampai dengan Selasa (9/6) pasien  yang dirawat di RSUD dr M. Hau­lussy sebanyak 29 orang, terdiri dari 7 ODP, 1 PDP, dan 21 kasus terkonfirmasi.

Kemudian di Rumkit Tingkat II dr. J. A. Latumeten, pasien yang dira­wat 17 orang terdiri dari 5 PDP dan 12 Kasus Konfirmasi. Di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. F. X. Suhardjo, 10 orang terdiri dari 3 PDP dan 7 kasus konfirmasi.

Selanjutnya di gedung BPSDM Maluku, merawat 28 orang pasien kasus terkonfirmasi. Di Rumah Sakit Bhayangkara, 5 orang pasien terdiri dari 1 PDP, dan 4 kasus konfirmasi.

Berikutnya, di Lembaga Penja­minan Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku, pasien yang dirawat seba­nyak 48 orang. Kemudian di RSUP dr. Johanes Leimena, jumlah 6 pa­sien terkonfirmasi positif, dan Balai Diklat Perikanan 9 pasien. (S-39)