MASOHI, Siwalimanews Polres Maluku Tengah saat ini sementara melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran mess serta laboratorium dan sejumlah aset  PT Waragonda Mineral Pratama (WMP) oleh warga Desa Haya, Kecamatan Tehoru, yang terjadi Minggu (16/2)  malam.

Bahkan, puluhan personel dari Polres Malteng kini telah berada di tempat kejadian perkara. Para personel yang diturunkan ini, selain untuk mengamankan jalannya identifikasi, juga untuk memastikan tidak terjadinya gangguan kemanan di wilayah itu.

Kapolres Malteng AKBP Hardi MK melalui Kasi Humas Iptu Anton Kolauw, meminta warga Desa Haya menahan diri dan memberikan kesempatan kepada aparat kepolisian untuk bekerja.

“Kami menghimbau warga menahan diri dan tidak melakukan kegiatan melawan hukum dengan main hakim sendiri sebagaimana yang telah dilakukan pada Minggu malam kemarin,” pinta kapolres.

Kapolres berharap, masyarakat dapat membantu aparat keamanan untuk tetap memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat dijaga di wilayah Kecamatan Tehoru, secara khusus dan Maluku Tengah secara umum.

Baca Juga: Operasi Salawaku, Banyak Pengendara Bermotor Terjaring

“Percayakan kepada kami untuk bekerja. Kami pastikan akan bekerja propesional dan proporsional. Situasi keamanan dan ketertiban harus terus dijaga di wilayah ini maupun Maluku Tengah umumnya,” himbau kapolres.

Untuk itu, kapolres meminta warga tetap menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak manapun.(S-17)