AMBON, Siwalimanews – Penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease masih mengidentifikasi pelaku pembacokan warga Dusun Wara, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon Muhamad Amin Notanubun alias Amin.

Terdapat dua terduga pelaku, yakni eksekutor serta pengemudi sepeda motor yang kini menjadi incaran polisi.

“Untuk kedua pelaku saat ini masih dalam penyelidikan, “jelas Kasi Humas Polresta Ambon, Jane Luhukay kepada wartawan di Mapolresta Ambon, Selasa (4/5).

Untuk mengetahui identitas para pelaku kata Ipda Jane, polisi sementara mencari rekaman CCTV disekitar TKP, yang memungkinkan merekam kejadian tersebut.

Selain itu, sejumlah saksi juga sudah diperiksa, namun belum mengarah ke siapa pelaku pembacokan serta latar belakang pembacokan.

Baca Juga: Kasus Perlindungan Anak, Narkoba & Korupsi Dominasi di Maluku

Sebelumnya, nyawa Muhamad Amin Notanubun alias Amin, nyaris melayang usai dibacok orang tak dikenal (OTK). Peristiwa naas yang menimpa warga Warasia itu terjadi di pangkalan ojek Wara, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (17/5) lalu.

Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S Luhukay kepada wartawan, Senin (20/5) mejelaskan, berdasarkan keterangan istri korban Marlina, peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 21.00 WIT, saat korban yang beprofesi sebagai tukang bangunan pulang kerja.

Saksi menyampaikan kepada korban, bahwa anak laki-lakinya yang bernama Nasrif Notanubun, sudah keluar rumah dari pagi jam 08.00 WIT sampai dengan saat ini belum pulang ke rumah, sehingga sang istri meminta kepada korban untuk mencari anaknya.

“Mendapat info itu korban bersama dua orang anaknya keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda motor Mio M3 warna Biru DE 4370 LV dengan tujuan mencari anaknya di rumah teman-teman sekolahnya di seputaran daerah Warasia, tetapi korban belum menemukan anaknya,” jelas Luhukay mengutip keterangan saksi.

Sementara dari keterangan anak korban Asisah, saat dalam perjalanan dari arah Dusun Warasia menuju ke Kebun Cengkeh tiba-tiba hujan turun dan korban bersama 2 anaknya berteduh di pangkalan ojek Wara, dimana tiba-tiba saksi melihat OTK dengan berboncengan menggunakan sepeda motor menuju ke arah korban dan saksi dan salah satu pelaku yang dibonceng turun dari atas motor sambil memegang parang berlari ke arah korban dan melakukan pembacokan.

“Melihat korban dibacok, dengan spontan saksi berlari sambil berteriak minta tolong kepada warga yang tinggal di seputaran TKP ,kemudian setelah korban dibacok saksi sempat melihat kedua OTK menaiki sepeda motor dan kabur ke arah Kebun Cengkeh, namun anak korban tidak mengenal ke dua OTK tersebut,” jelas Ipda Jane.

Korban yang mengalami luka kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis akibat luka bacok yang cukup parah disekujur tubuh.

“Korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri sampai tulang hidung, luka robek pada dahi bagian kiri, luka robek pada kepala bagian belakang, luka robek pada bahu sampai lengan atas bagian kiri, luka robek pada belakang, luka robek pada jari tengah tangan kanan dan terputusnya jari tengah tangan kanan (jari tidak ditemukan),” beber Ipda Jane.(S-10)