Polisi Garap Bukti Tabrakan Speedboat di Tanjung Batu Kapal
AMBON, Siwalimanews – Tim penyidik Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menggarap bukti tabrakan speedboat yang terjadi di Tanjung Batu Kapal, Perairan Negeri Oma, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (16/1).
Speedboat jurusan Tulehu-Haria dan speedboat jurusan Oma-Tulehu saling tabrakan menyebabkan satu penumpang speed jurusan Tulehu-Haria, Jessyca Wattimena tewas dalam peristiwa naas tersebut.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Isack Leatemia membenarkan peristiwa tersebut.
Dia menyebutkan, polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.
“Iya benar kecelakaannya Sabtu kemarin Saat ini masih diselidiki lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi,” jelas Leatemia saat dikonfirmasi Siwalima, Senin (18/1).
Baca Juga: Lapas Saparua Diborong Orang Dekat KakanwilLetemia menyebutkan, berdasarkan keterangan pengemudi speed jurusan Tulehu Haria Andreas Souisa (22), speed yang dikemudikannya bergerak dari Tulehu dengan mengangkut 5 penumpang.
Dalam perjalanan dari pelabuhan Tulehu menuju Negeri Haria, tiba di perairan Tanjung Batu Kapal Negeri Oma. Andreas lajukan arah speednya ke dalam tanjung. Keputusan itu diambil untuk menghindari cuaca laut yang buruk, namun dari arah berlawanan muncul speed dari Negeri Oma dikemudikan Dominggus Hetaria (42) dengan 13 penumpang.
Andreas berupaya menghindari arah speednya namun karena jarak dengan speed yang dikemudian Dominggus terlalu dekat sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
“Saat melewati sebelah dalam perairan Tanjung Batu Kapal, saksi melihat tepat di depan speed dari arah berlawanan speed Negeri Oma yang mau menuju ke arah Tulehu, pada saat itu juga saksi membelokan speednya ke arah kiri untuk menghindari tabrakan, tetapi sudah tidak bisa untuk menghindari lagi, karena jarak antara kedua speed terlalu dekat dan akhirnya tabrakan terjadi,” tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, salah satu penumpang speedboat yamg dikemudikan saksi atas nama Jessica Wattimena mengalami benturan sehingga mengakibatkan luka robek pada bagian kepala. Korban selanjutnya di larikan ke RS Tulehu untuk mendapatkan penanganan medis, namun keesokan harinya, Minggu (17/1) korban meninggal dunia. (S-45)
Tinggalkan Balasan