Polisi dan Tim SAR Cari Korban Longsor di Gunung Botak

AMBON, Siwalimanews – Tim gabungan Polres Buru dan SAR kembali melanjutkan pencarian terhadap penambang emas ilegal yang diduga masih tertimbun material longsor di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Senin (10/3).
Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang menjelaskan, pasca longsor yang menelan tujuh korban jiwa, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut tetap dalam kondisi aman dan kondusif.
“Sampai saat ini situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Buru dalam keadaan tertib, aman, dan lancar. Kami telah mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah TKP, serta memasang garis polisi. Selain itu, kami juga sudah memeriksa para saksi,” ujar Kapolres dalam rilisnya, yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin (10/3).
Terkait dugaan masih adanya sekitar 20 penambang yang masih tertimbun lanjut kapolres, pihak kepolisian masih terus melakukan identifikasi.
Kapolres juga mengimbau keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor ke Polres Buru guna proses identifikasi lebih lanjut.
Baca Juga: 29.801 Siswa SMA di Maluku Serentak Ikut Ujian Sekolah“Saat ini tim Basarnas bersama kami akan naik ke lokasi untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun,” tambah kapolres.
Diketahui, longsor terjadi pada, Sabtu (8/3) pagi akibat jebolnya bak penampungan air setelah diguyur hujan deras.
Peristiwa ini mengakibatkan tujuh penambang ilegal tewas tertimbun, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka.
Dari tujuh korban meninggal, lima di antaranya merupakan warga Maluku Utara yang telah dievakuasi ke daerah asalnya, sedangkan dua lainnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Dava.
Upaya pencarian korban yang masih tertimbun akan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas dan aparat kepolisian.(S-25)
Tinggalkan Balasan