Pertarungan Golkar-PDIP di MBD
Ambisi Golkar untuk merebut kursi bupati dari tangan PDIP di Maluku Barat Daya dengan mencalonkan Desianus Orno alia s Odie terancam gagal.
Setelah menggenggam rekomendasi Golkar, Odie begitu yakin akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat sehingga bisa melenggang ke pilkada MBD. Apalagi ia sudah tercatat sebagai anggota partai berlambang bintang mercy itu.
Odie dan pasangannya Bastian Petrus, Ketua DPD Golkar MBD mulus mendapatkan tiket dari Golkar. Namun sayangnya kemulusan itu tidak terjadi di Partai Demokrat
Demokrat justru putar haluan dan memberikan dukungan kepada Banyamin Thomas Noach yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati MBD.
Golkar untuk maju dalam Pilkada di.MBD haruslah memenuhi persyaratan yaknj jumlah kursi 20 persen di DPRD sebagaimana tertuang dalakm Pasal 40 ayat (1) UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (UU Pilkada).
Baca Juga: PSBB TransisiGolkar di MBD baru memilki 3 kursi. Untuk memenuhi 20 persen suara, Golkar harus berupaya keras melakukan lobi-lobi politik dengan partai lain. Golkar saat ini hanya mengharapkan dukungan politik dari partai Gerindra.
Dalam.politik segala kemungkinan d bisa saja terjadi. Apakah Gerindra akan berikan rekomendasi ke Golkar yang sudah mencalonkan Odie Orno dan Bastian Petrusz ataukah sebaliknya Gerindra memberikan rekomendasi kepada imcumbent. Benyamin Noach?.
Jika Gerindra dalam perjalanan politik memberikan rekomendasi kepada incumbent, maka tentu saja ambisi Golkar untuk melaju ke Pilkada MBD akan semakin sulit, dan kekuatan Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Lewardai Kilikily yang diusung oleh PDI Perjuangan, PKPI, Partai NasDem dan Demokrat akan semakin kuat. Kekuatan partai ini justru membuka peluang besar untuk Incumbent kembali menduduki kursi di MBD.
.Mungkinkah Golkar membiarkan incumbent melawan kotak kosong? ataukah sebaliknya gokar secara diam-diam melakukan strategi politik untuk tidak membiarkan suaranya hilang begitu saja dalam Pilkada di MBD dan melakukan berbagai upaya agar tetap mendapatkan kepercayaan rakyat di Pilkada MBD?.
Harus diakui Golkar dalam sejarah perjuangan perpolitikannya di Maluku selalu tampil dengan.kejutan-kejutan politiknya. Sebagai partai yang pernah berjaya dan berkuasa. Golkar tidak ingin kalah dari.PDIP. PDIP harus diakui memiliki khans yang sangat kuat. Pengaruh kekuasaan Murad Ismail sebagai Gubenur Maluku tentu saja punya keinginan besar memenangkan pertarungan politik di 4 kabupaten yaitu, MBD, Kabupatej Kepulauan Aru, Kabupaten Seram Bagian Timir dan Kabupaten Bursel.
Peluang PDIP saja secara tidak.langsung bisa mengancam posisi Golkar untuk berkuasa di 4 kabupaten itu. Tetapi apakah kemungkinan itu terjadi? Tentu pesta politik 9 Desember 2020 mendatang akan semakin menarik
Golkar sudah pasti tidak akan tinggal diam.
Kendati dua partai besar ini bertarung memperebutkan kekuasaan namun hal itu tergantung rakyat yang menentukan. Pilihan politik ada di tangan rakyat. Rakyat sudah kritis menilai figur-figur yang dicalonkan masing-masing partai. Siapakah yang akan memimpin. Biarlah kita semua menunggu hasil itu. (*)
Tinggalkan Balasan