DOBO, Siwalimanews – Ratusan massa pendukung salah satu calon kepala daerah di Kabupaten Aru menggelar aksi demonsterasi di Kantor KPU Aru, lantaran tidak terima dengan hasil pilkada yang diumumkan KPU.

Aksi demosnterasi tersebut yang awalnya berjalan dengan aman, tiba-tiba menjadi ricuh, lantaran massa mencoba masuk ke dalam Kantor KPU, namun dihadang oleh pasukan anti huru-hara Polres Aru yang diback up oleh personel TNI, sehingga saling dorong antar massa dan polispun tak terelakan, bahkan personel polisi dilempari dengan botal air mineral dan batu.

Walaupun demikian, personel anti huru-hara dari Satuan Sabhara Polres Aru serta personel TNI berhasil memukul mundur massa, namun situasi kembali mencekam aksi, lantaran beberapa orang dari massa yang melakukan aksi demosnterasi itu berhasil mausuk ke dalam kantor KPU dan melakukan penyenderaan sala satu komisioner KPU dan memsangkan rompi yang telah terpasang bom.

Melihat situasi tersebut, akhirnya personel Brimob Kompi II Batlyon C langsung diterjunkan ke lokasi kejadian, dengan taktik yang jitu, personel Brimob berhasil melumpuhkan para pelaku penyanderaan sekaligus membebaskan sandera.

Situasi kembali mencekam saat personel Brimob berusaha untuk menjinakan bom yang terpasang pada rompi yang dikenakan sandre, dengan sigap anggota brimob yang ditugaskan menjinakan bom tersebut berhasil melepaskan rompi dari tubuh komisioner KPU yang di sandera dan kemudian meledakannya.

Baca Juga: Perkuat Mitigasi Bencana, Tagana Masuk Sekolah

Aksi demonsterasi yang berujung penyanderaan ini, merupakan bagian dari simulasi sistim pengamanan kota atau Sispamkota menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung 27 November nanti. Simulasi sekaligus gelar pasukan operasi mantap praja salawaku 2024 ini dipustakan di areal Pelabuhan Perikana, Desa Durjela, Sabtu (24/8)

Kapolres Aru AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengatakan, apel gelar pasukan operasi kepolisian kewilayahan mantap praja salawaku 2024, merupakan sebuah momen yang penting menghadapi rangkaian pilkada, khususnya di Kabupaten Aru setelah pilpres dan pileg.

“Dalam situasi ini, peran Polri menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap tahapan pilkada  dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai serta untuk mengawal seluruh program dan kebijakan pemerintah, juga sebagai bentuk manifestasi nyata dari tanggung jawab kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung,” ujar kapolres.

Operasi ini kata kapolres, adalah upaya terpadu dalam menjaga keamanan selama pilgub serta pilbup di wilayah hukum Polres Aru dalam pelaksanaannya, harus mengutamakan langkah-langkah preemtif dan preventif sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan Polri selalu hadir ditengah masyarakat, guna menciptakan rasa aman dan nyaman.

Dalam apel ini juga, perlu disampaikan, bahwa keberhasilan operasi-operasi kepolisian yang pernah dilaksanakan menjadi tolak ukur dan referensi bagi semua.

“Ini menjadi tantangan tugas kita untuk terus tingkatkan kinerja dan kualitas pengamanan pilkada dalam pelaksanaan operasi mantap praja salawaku2024,” tandas kapolres.

Pada kesmepatan itu kapolres juga agar setiap personel dalam menjalankan tugas harus mengawali setiap langkah dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta niatkan setiap tugas yang diemban sebagai ladang ibadah, serta dalam pelaksanaan pengamanan, pastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana operasi mantap praja salawaku 2024 yang telah disusun bersama dan disiplin dalam menjalankan setiap peraturan yang berlaku, adalah kunci keberhasilan.

Selain itu, deteksi dini adalah kunci utama. Prioritaskan upaya pencegahan terhadap setiap potens gangguan keamanan, sebelum hal tersebut berkembang menjadi ancaman yang nyata, perkuat sinergitas dan soliditas dengan TNI, pemda, stakeholder dan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya demokrasi yang aman dan damai.

“Laporkan setiap dinamika yang terjadi di lapangan kepada pimpinan dengan segera. Ini sangat penting agar kita dapat mengambil langkah yang tepat dan cepat dalam menjaga stabilitas,” pesan kapolres.(S-11)