Peringati HUT ke-78, TNI Komitmen Sukseskan Pemilu
AMBON, Siwalimanews – TNI di Maluku melaksanakan upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke 78 Tentara Nasional Indonesia.
Upacara yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon Jl. Slamet Riyadi Kelurahan Honipopu Kota Ambon dipimpin oleh Panglima Kodam XVI Pattimura, Mayjen TNI Syafrial selaku Inspektur Upacara dengan komandan upacara Letnan Kolonel Infanteri, Nugroho Notosusanto yang saat ini menjabat Komandan Batalyon Infanteri Raider 733/Masariku.
Upacara tersebut dihadiri sejumlah pejabat seperti Gubernur Maluku, Kapolda Maluku, Ketua DPRD Maluku, Komandan Lantamal IX Ambon, Komandan Lanud Pattimura, sejumlah pejabat Kodam XVI Pattimura serta pimpinan Forkopimda Maluku.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, saat membacakan amanat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan, sejumlah Poin penting untuk dipedomani seluruh anggota TNI termasuk di Maluku.
Poin penting tersebut yakni soal tugas TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.
Baca Juga: Nakes, Damkar dan Satpol PP Meradang!Dirinya mengapresiasi kinerja TNI di seluruh Indonesia yang mana atas kinerja tersebut mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
“Berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi dengan baik. Hadiahnya TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi,”jelas Panglima.
Atas torehan yang ada, Panglima meminta anggota TNI tidak berbangga diri terlalu berlarut. Menurutnya, masih banyak tugas yang harus disiapkan secara matang, salah satunya mensukseskan Pemilu 2024 berupa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak di 548 daerah, yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 kotamadya yang sudah semakin dekat.
Momentum ulang tahun ke-78 TNI, lanjutnya, harus dijadikan sebagai bahan introspeksi untuk berbenah demi mewujudkan TNI yang profesional, modern dan tangguh, sesuai dengan tema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju”, yang mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.
“Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024. Kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan. Untuk menyikapi kondisi tersebut, para prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa. TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk,” pintanya.
Selain mensukseskan pemilu, saat ini TNI juga menyiapkan segala cara dalam menghadapi spektrum ancaman ke depan yang semakin luas dan kompleks. Tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan, yaitu perkembangan teknologi dan sistem pertahanan, negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya getar tinggi di lingkungan strategis, regional maupun global.
Pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap. Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara.
“TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir. Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan.
Selain itu, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat, sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Mengakhiri amanatnya Panglima TNI mengajak setiap anggota TNI untuk pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI, laksanakan komitmen netralitas TNI serta jaga Sinergitas dengan Polri, kementerian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk. (S-10)
Tinggalkan Balasan