Perawat dan Guru Meninggal Terpapar Covid
AMBON, Siwalimanews – Seorang perawat Rumah Sakit Sumber Hidup berinisial JMM (50) dan guru SDN 1 Namlea, Kabupaten Buru inisial AM meninggal dunia, Senin (21/9) akibat terpapar Covid-19.
JMM menghembuskan nafas terakhir di ruang isolasi RSUD dr. M Haulussy Ambon sekitar pukul 01.25 WIT dini hari.
Informasi yang diperoleh Siwalima, JMM dirawat di RSUD dr. M Haulussy sejak 16 Agustus lalu. Namun akhirnya meninggal dunia.
Setelah dinyatakan meninggal, jenazah almarhumah kemudian dilakukan pemulasaran sesuai protap penanganan Covid-19.
Sekitar pukul 09.16 WIT, jenazah dibawa menuju TPU Hunuth untuk pemakaman dengan disaksikan oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Nakes RS Sumber Hidup MeninggalDari RSUD dr M Haulussy, mobil jenazah yang membawa JMM melewati depan Rumah Sakit Sumber Hidup di Jalan Anthony Rebok. Puluhan rekan kerjanya dengan berseragam APD yang berjejer di jalan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang yang dikonfirmasi membenarkan, JMM meninggal dunia karena Covid-19.
“Iya benar, yang bersangkutan adalah pasien positif Covid-19, dan tadi pagi sudah dimakamkan di TPU Hunuth dengan protokol Covid,” jelasnya.
Sementara guru SDN 1 Namlea, Ibu AM, yang dinyatakan positif Covid-19 menghembuskan nafas terakhir di RSUD Lala pukul 18.30 WIT.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim yang dihubungi membenarkan, kalau AM telah meninggal dunia, dan akan dimakamkan dengan prosedur protokol Covid-19.
Pemakaman akan dilakukan di pemakaman khusus pasien Covid-19 di Dusun Jikubesar, Desa Namlea. “Saat ini sedang dipersiapkan prosesi pemakaman,” jelasnya.
Ibu AM dilarikan ke RSUD Lala Namlea, pada Sabtu (19/9) laku akibat sakit yang dideritanya.
Satu sumber menyebutkan, sebelumnya Ibu AM pernah sakit gula darah dan tidak pernah bepergian ke mana-mana.
Namun saat sakitnya kini kembali kambuh, pihak rumahsakit memvonisnya menderita Covid 19. “Kini ibu AM telah dirawat di ruang isolasi,” ungkap sumber ini pada Senin pagi.
Khabar kalau Ibu AM positif Covifd-19 sejak pagi ramai digunjingkan warga Kota Namlea. Umumnya warga tidak yakin kalau Ibu AM positif Covid-19. “Beliau sudah lama sakit dan tidak pernah masuk mengajar sejak sekolah kembali dibuka. Kami tidak yakin ibu Ami Covid-19,” ungkap salah satu rekan guru di SDN 1 Namlea.
Kabar kalau AM telah berpulang ke Rahmatullah juga sudah diketahui warga. Banyak yang tetap tidak yakin, kalau ibu guru yang bersahaja ini positif Covid-19.
Sebelumnya Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, Azis Tomia dan Jubir Nani Rahim yang dihubungi lewat whatsapp membenarkan kalau Ibu AM positif Covid-19.
Menurut Nani Rahim, AM masuk RSUD Lala Namlea pada 19 September dengan keluhan sesak nafas, dan ada penyakit hiperglucemia (gula darah tinggi).
Kemudian pada hari Minggu yang bersangkutan jalani pemeriksaan TCM dan hasilnya positif Covid-19. Setelah dinyatakan positif, pada Senin gustu melakukan tracking. “Hari ini baru ditracking mencari sumber penularan,” tutur Nani Rahim.
Ketika ditanya tracking nanti apakah akan menyasar sampai kepada guru dan siswa di SDN 1 Namlea? Nani mengaku sedang mengumpul informasi terlebih dahulu.
“Kita kumpul data dulu, dalam dua minggu terakhir antua ke mana saja, apa ada masuk sekolah ka seng,” kata Nani Rahim dengan dialeg Ambon.(S-31)
Tinggalkan Balasan