Penjual Narkoba Ditangkap Polisi, Ayah Mac Miller Lega
Ayah mendiang Mac Miller mengaku bisa tidur dengan lebih tenang usai polisi menangkap pria yang diduga menjual narkoba kepada putranya. Dalam artian, pria tersebut dituduh sebagai ‘penyebab’ kematian sang rapper pada 2018 lalu.
Mark McCormick hadir di peringatan setahun kematian Mac Miller, alias Malcolm James McCormick, yang digelar di Pittsburgh, Pennsylvania pada Sabtu (7/9) lalu. Berbicara di depan banyak orang, Mark menegaskan bahwa dirinya tak bersimpati sedikit pun untuk pria yang dikabarkan ditangkap pada pekan lalu itu.
“Jadi akhirnya mereka menangkap pria berengsek yang menjual narkoba yang membunuhnya [Mac Miller],” kata Mark, mengutip Aceshowbiz.
“Dan kami senang dengan hal itu. Banyak di antara kita yang di saat mudanya, termasuk saya, bereksperimen dengan narkoba, tetapi ada dunia lain yang berbeda di luar sana,” lanjutnya, disambut sorakan penggemar.
Mark kemudian mengingatkan tentang bahaya ‘coba-coba’. Ia berkata, “Yang dibutuhkan awalnya hanya sebutir saja, sebutir kecil fentanyl dan kokain dan kamu akan meninggal.”
Baca Juga: Bale Kirim Pesan ke Pattinson soal Batman“Semua obat-obatan terlarang sekarang dilapisi fentanyl, segala jenis obat, dan satu hal yang ingin saya katakan padamu adalah jangan ambil resiko. [Resikonya] tak layak,” katanya.
Pekan lalu, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa Cameron James Pettit telah ditahan dengan tuduhan menjual pil oksikodon palsu berlapis fentanyl kepada Mac Miller, dua hari sebelum tubuhnya ditemukan terbujur di rumahnya oleh sang asisten, pada 7 September 2018. Si asisten telah mencoba memberi pernapasan perbuatan, namun sia-sia.
Hal ini menjadi ironis karena sebenarnya Mac Miller tak pernah menutupi perjuangannya melawan dirinya sendiri dan lingkaran narkoba. Ia bahkan kerap menuliskan hal itu sebagai lirik lagu. Selain itu, ia juga punya masalah dengan kesehatan mental. Terlebih, beberapa bulan sebelum overdosis, ia baru putus dari kekasihnya, Ariana Grande.
Perjuangan dan perasaan Mac Miller tergambar dalam beberapa lagu, misalnya Self Care, Come Back to Earth, serta Remember. Kabar meninggalnya Mac Miller membuat dunia terkejut, karena saat itu ia sedang mengecap manisnya popularitas dan banyak orang mengagumi talenta pria yang meninggal di usia 26 tahun itu.
Mac Miller telah merilis lima album, yaitu Blue Slide Park (2011), Watching Movies with the Sound Off (2013), GO:OD AM (2015), The Divine Feminine (2016), dan Swimming (2018). Album Swimming yang sempat menjadi nomine Grammy Awards untuk kategori Best Rap Album, menjadi lebih populer setelah ia meninggal dunia. (*)
Tinggalkan Balasan