AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menegaskan, peningkatan kesejahteraan guru akan menjadi prioritas selama lima tahun kedepan.

Pasalnya, kualitas dan mutu pendidikan di Maluku masih menjadi masalah serius yang perlu ditangani. Penyebab turunnya kualitas dan mutu pendidikan ini lantaran distribusi guru, khususnya di daerah terpencil, terluar dan terdepan atau 3T yang tidak merata.

“Ketersediaan guru di wilayah 3T ini turut menambah masalah pendidikan, belum lagi ditambah masalah infrastruktur pendidikan yang belum memadai,” tulis gubernur dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (11/4).

Menurut gubernur, banyak guru yang ditempatkan di wilayah 3T, namun enggan menjalankan tugas, sebab tidak mendapatkan perhatian dari sisi peningkatan kesejahteraan.

“Untuk guru-guru di Pulau Ambon dan sekitarnya, mungkin tingkat kesejahteraannya mulai membaik, tetapi guru di wilayah 3T justru belum sejahtera, tulis gubernur.

Pemerintah daerah kata gubernur, harus merumuskan program-program yang dapat membuat para guru itu betah untuk melakukan tugas di kawasan 3T.

“Kedepan mesti ada insentif atau fasilitas seperti perumahan guru dan sebagainya, itu yang harus juga dipikirkan dan direncanakan kedepan, khusus bagi guru di Wilayah 3T,” imbuh gubernur.

Selain itu lanjut gubernur, kedepan tidak boleh ada lagi keterlambatan dalam pembayaran gaji atau honor, sehingga guru dapat bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa bersungut-sungut.

“Saya berharap dalam waktu 5 tahun ini mudah-mudahan masalah seperti ini bisa kita kurangi secara ekstrem agar tercipta generasi muda Maluku yang cerdas dan unggul seperti dahulu kala,” janji gubernur.(S-20)