BULA, Siwalimanews – Tujuh hari pancairan terhadap Amrin Tuhuteru (40) nelayan asal Dusun Suwakul, Desa Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom yang dilakukan oleh tim SAR gabungan akhirnya dihentikan.

Korban dilaporkan hilang oleh keluarganya ketika melaut sejak Kamis (25/1). Dirinya mencari ikan dengan menggnakan long boad sekitar pukul 03.00 WIT.

Kuat dugaan saat melaut, terjadi angin kencang dan gelombang tinggi sehingga long boat milik korban tenggelam di perairan Pulau Gorom.

Sejak dilaporkan pencairan terus dilakukan baik itu oleh keluarga, maupun tim sar gabungan. Hasilnya tetap nihil.

Pelaksana Tugas  Kepala Pelak­sana Badan Penanggulangan Ben­cana Daerah SBT M. Bahrum Weulartafela kepada wartawan di Bula Kamis (01/2) menyebut sampai hari ketujuh korban belum dite­mukan.

Baca Juga: Akademisi Soal ASN Diarahkan Pilih Caleg, Bawaslu Harus Tegas

“Mengingat SOP yang kita lakukan pencarian selama 7 hari. Hasilnya nihil Ops SAR diajukan untuk ditutup,” terang Bahrum.

Lanjutnya walaupun operasi pencarian telah ditutup, pihaknya te­tap melakukan pemantauan apa­bila ada tanda-tanda keberadaan korban. “Kalau memang ada tanda-tanda keberadaan korban, bisa jadi operasi SAR dibuka kembali,” jelasnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini melakukan proses pencairan terhadap korban.

“Kepada seluruh unsur potensi SAR yang terlibat, kami dari USS Bula Basarnas mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya,” tutupnya. (S-27)