AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku akan melakukan moratorium pengiriman sapi keluar daerah sepan­jang bulan Desember 2023.

Rencana moratorium pengiriman sapi disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (21/11) kemarin.

Langkah moratorium diambil Pemprov guna memastikan ketersediaan daging sapi di Maluku selama perayaan natal dan tahun baru 2024.

“Khusus untuk daging biasanya kita seperti tahun-tahun sebelumnya menjamin ketersediaan daging sapi dalam negeri akan diambil langkah berupa tidak memberikan ijin mengeluarkan ternak,” tegas Tauda.

Tauda menjelaskan selama ini Provinsi Maluku mengeluarkan ijin pengiriman sapi ke Sulawesi dan Papua tetapi bertepatan dengan kebutuhan dalam daerah maka Pemerintah Provinsi Maluku sementara menghentikan.

“Untuk sapi memang kita surplus tapi kita harus protect sampai dengan mnggu ke dua Januari baru dibuka kembali,” jelasnya.

Ditanya terkait ketersediaan telur, Tauda mengakui jika sampai saat ini kemampuan produksi telur oleh peternak dalam daerah baru 25 persen dari total kebutuhan.

Hal ini perhadapkan dengan persoalan harga pakan hewan yang cukup tinggi dan mempengaruhi peternakan lokal namun pihaknya memastikan ketersediaan telur sepanjang natal dan tahun baru tetap terjaga. “Untuk telur kita pastikan aman sebab selain kita memiliki supplier dari Kota Ambon dan Kota Tual tetapi kita akan upaya dari luar juga untuk menutupi kekurangan dalam daerah selama natal aman,” cetusnya. (S-20)