AMBON, Siwalimanews – Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Provinsi Maluku Andi Munaswir, mendesak pemerintah provinsi untuk memperbanyak investor masuk ke Maluku.

Langkah ini kata Munaswir, merupakan salah satu upaya untuk mengeluarkan Maluku dari tingkat kemiskinan yang cukup tinggi berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

Pasalnya, sesuai data BPS, angka kemiskinan Maluku menjadi 296.99 orang, artinya persoalan kemiskinan membutuhkan penanganan secara komprehensif dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik pemerintah maupun swasta.

Angka kemiskinan yang mengalami peningkatan tajam ini harus dibarengi dengan upaya nyata untuk menekannya, termasuk dengan memperbanyak program pemberdayaan agar berbanding lurus dengan target pemerintah pusat untuk mengentaskan angka kemiskinan hingga nol persen pada tahun 2024.

“Saya sudah sering menyarankan agar lebih banyak program pemberdayaan, kan pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan kerja secara luas, artinya belum maksimal karena banyak investor yang belum masuk,” ujar Munaswir kepada wartawan di Ambon, Kamis (2/3).

Baca Juga: BMKG Pasang Alat Komunikasi Gempa dan Tsunami

Menurutnya, jika pemerintah provinsi memperbanyak investor masuk untuk mengelola sumberdaya alam yang ada di Maluku, maka secara tidak langsung akan ada pabrik yang dibangun sehingga menyerap banyak tenaga kerja.

Pemerintah tidak boleh mengandalkan sektor pendidikan dan kesehatan untuk menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak sebab itu mustahil, tetapi jika sektor perikanan dan pertanian dikelola dengan melibatkan investor, maka lapangan kerja baru akan terbuka luas seperti halnya di Pulau Jawa.

“Salah satu solusi adalah ciptakan lapangan kerja melalui program pemberdayaan sesuai potensi yang ada di wilayah masing-masing, termasuk maksimalkan program padat karya, yang berbasis usaha mikro kecil menengah,” tegasnya.

Munawir berharap, pemerintah provinsi dapat melihat persoalan ini dan diikuti dengan langkah strategis untuk mendatangkan investor guna mengelola potensi sumber daya alam di Maluku.(S-20)