AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi Maluku hingga saat ini belum menuntaskan sejumlah persoalan hutang yang terjadi di RSUD dr M Haulussy.

Sejumlah hutang yang sedang melilit rumah sakit plat merah itu diantaranya, hutang jasa nakes, hutang obat-obatan hingga hutang lahan kepada pihak ketiga. Padahal, DPRD telah berulang kali mengingatkan agar menaruh perhatian serius terhadap persoalan hutang di rumah sakit tersebut.

Sikap Pemprov Maluku yang berdiam diri dengan persoalan hutang di RSUD Haulussy ini, menyita perhatian Fraksi Partai Demokrat di DPRD Maluku.

“Kami minta perhatian serius dari pemprov untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan seperti hutang jasa nakes, hutang obat dan hutang tanah di RSUD Haulussy,” desak anggota Fraksi Partai Demokrat Elviana Pattiasina kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (8/7).

Menurutnya, hutang-hutang yang melilit RSUD Haulussy harus segera diselesaikan, agar tidak mempengaruhi manajemen RSUD Haulussy sebagai rumah sakit rujukan di Maluku.

Baca Juga: Walikota Apresiasi Perjuangan Kafilah Kota Ambon

“Pemerintah Provinsi Maluku ini kan notabene sebagai pemilik rumah sakit, jadi wajib untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan hutang yang ada rumah sakit tersebut,” tegas Pattiasina.

Pattiasina juga minta, pemprov membenahi manajemen RSUD Haulussy, karena selain sebagai rumah sakit pusat rujukan di Maluku, RSUD Haulussy juga merupakan rumah sakit pendidikan bagi generasi Maluku yang menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Unpatti, sehingga harus segera diperhatikan.(S-20)