AMBON, Siwalimanews – Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dibarengi dengan angin kencang yang melanda kota Ambon, menjadi fokus Pemkot dalam mengatasi bencana banjir, longsor maupun pohon tumbang.

Untuk mengatasi masalah tersbeut, pemerintah kota melalui BPBD bersama OPD teknis terkait diantaranya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan serta Dinas Perhubungan melakukan kegiatan penebangan pohon di sejumlah titik.

“Kami rencanakan ada beberapa titik pohon yang perlu ditebang, mulai dari Lateri, Laha, Tawiri, Halong, Kudamati dan Wainitu serta daerah yang sudah terdeteksi oleh masyarakat, disitu akan kita lakukan penebangan,” ujar Kepala BPBD Kota Ambon Fahmi Salatalohy kepada Siwalimanews di Ambon, Selasa (25/6)

Menurutnya, kegiatan penebangan pohon ini dilakukan tetap berkoordinasi dengan OPD terkait guna memberikan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan aktivitas.

Terpisah, Kepala Dinas Damkar Kota Ambon Edwin Pattikawa saat dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (25/6) membenarkan, kalau kegiatan penebangan pohon yang dilakukan menyusul himbauan yang dikeluarkan BMKG, terkait kondisi cuaca yang berbahaya di sebagian Maluku dan Kota Ambon.

Baca Juga: LPSK Sosialisasi Program Perlindungan Berbasis Komunitas di Ambon

“Beberapa waktu lalu juga sudah terjadi pohon tumbang tertimpah mobil dan menyebabkan korban jiwa, sehingga kami terus melakukan kegiatan penebangan dimaksud, untuk menghindari terjadi kejadian serupa,” ujarnya.

Pattikawa mengaku, hari ini pihaknya juga melakukan penebangan pohon tumbang sekaligus pembersihan di kawasan kate-kate, Desa Hunut Durian Patah, dan di Jalan Tulukabessy, tepatnya di depan Kantor TP PKK Maluku.

Dalam kegiatan penebangan yang dimulai dari kawasan luar kota hingga masuk ke pusat kota, pohon-pohon tersebut tidak ditebang seluruhnya, melainkan hanya sebagian, guna mengeliminir tingkat bahaya bagi masyarakat.

“Jadi tidak benar bahwa pemkot diam saja tidak melakukan apa-apa. Kita selalu ada dan Damkar selama 24 jam siap untuk melayani masyarakat apabila dibutuhkan,”tandasnya.(S-29)