BULA, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur melaunching intervensi serentak pencegahan stunting. Program ini akan menyasar kepada ibu-ibu hamil, bayi, balita serta calon pengantin di bumi Ita Wotu Nusa, Senin (3/6).

Bupati Seram Bagian Timur Mukti Keliobas mengatakan kegiatan intervensi serentak pencegahan penurunan stunting di setiap daerah, merupakan perintah pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan dan mendeteksi masalah gizi.

Serta memberikan pengetahuan tentang pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi, guna menurunkan jumlah kasus stunting di SBT.

“Penurunan stunting tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi harus berkolaborasi dengan stakeholder yang ada, sehingga angka stunting di SBT harus dilaksanakan dengan baik. Dan data sasaran harus diverifikasi pendataan dan divalidasi, melalui penimbangan, pengukuran, edukasi, intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi dibawah umur lima tahun yang harus dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran kita juga pantau ibu hamil untuk gizinya dan juga sanitasi di lingkungannya,” terang Keliobas.

Lebih lanjut bupati menjelaskan, karena gizi dan lingkunganya sangat berpengaruh kembangnya anak. Tugas ini memang cukup berat, namun dengan upaya kerja keras kepala generasi SBT yang berkualitas di masa yang akan datang.

Baca Juga: Lima Mantan Komisioner KPU Aru Dihukum 1,6 Tahun Bui

“Saya menghimbau kepada camat, kepala desa, di wilayah masing-masing harus dapat mengalokasikan anggaran kepada posyandu sesuai peruntukannya. Untuk dapat perlukan makanan tambahan, yang langsung diberikan kepada anak syuting,” ujarnya.

Dikatakan, disamping itu posyandu juga harus menjalankan tugas pendataan semaksimal mungkin, untuk mencapai target ke depan sehingga pencegahan stunting di SBT berjalan sesuai harapan semua.

“Oleh karena itu, saya mengajak satuan tugas untuk melakukan kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada di kabupaten seram bagian timur sehingga dapat mencapai target nasional penurunan angka stunting,” pintanya.(S-27)