PIRU, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat mendukung Musya­warah Daerah V Keuskupan Amboina yang diselenggarakan di Kota Piru, Senin (22/10).

Unio Pastor Keuskupan Amboina adalah sebuah wadah imam untuk mengasah dan melatih pember­dayaan serta kerasulan pendidikan Katolik.

“Saya berharap Musda ini meng­hasilkan kebijakan dan keputusan serta rencana yang strategis dan mampu menghidupkan pergerakan bermisi dan melayani,” kata Penjabat Bupati SBB Jais Ely ketika membuka Musda V Keuskupan Amboina di gedung Hantu Pelu.

Ia juga berpesan agar hasil musda juga mampu berintropeksi, ber­efleksi, serta bersahering tentang sejauh mana tingkat kematangan diri dan kemampuan dalam kemandirian untuk membangun Keuskupan Amboina.

Selalu pemerintah daerah, dirinya juga mengapresiasi terselenggaranya Musda V Keuskupan Amboina di Kota Piru.

Baca Juga: Penjabat Gubernur Didesak Perhatikan Aset Daerah

“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat datang di Bumi Saka Mese Nusa yang kita cintai. Kami juga menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan kegiatan ini,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, lanjutnya dapat menjadi ruang evaluasi yang dapat melahirkan ide-ide dan gagasan imam yang dituntut.

Menurutnya, sesuai dengan tema da­lam kegiatan ini “Imam Projo Ke­uskupan Amboina Yang Mandiri dan Berdayaguna”, maka tema ini meng­an­dung pesan imam yang kuat, bahwa dalam wajah seseorang imam umat akan merasa damai, sejuk, dan tentram.

Olehnya itu, pemda sangat mendukung dan mendorong setiap kegiatan keagamaan di SBB dan akan terus membangun sinergitas dengan lembaga keagamaan dalam peningkatan ketaqwaan dan keimanan dari masyarakat.

“Dengan dilaksanakannya Musda ini maka akan mewujudkan pengembangan spirit persaudaraan dan kolegialitas  para anggota, dan mampu mengevaluasi setiap setiap keputusan yang lahir dari berbagai program,” katanya.

Musda ini, selain melakukan eva­luasi juga akan dilakukan pemilihan badan pengurus Unio Keuskupan Amboina Periode 2024-2029 untuk selanjutnya melaksanakan tugas dan tanggungjawab kemandirian ini kedepan.

“Dengan mensukseskan kegiatan ini maka itu kita tetap menjaga keamanan dan ketertiban daerah ini. Sebab masa tahapan pilkada tentunya kita semua diperhadapkan dengan berbagai macam perbedaan. Namun marilah kita jadikan perbedaan itu sebagai anugerah yang Tuhan berikan bagi kita untuk menata hidup yang lebih baik,” ingatnya.

Dikatakan, dengan momen Pilkada ini juga hindarilah perselisihan dan pertikaian sehingga daerah ini tetap aman dan kondusif hingga lahirlah  pemimpin yang terbaik untuk daerah ini. (S-18)