DALAM upaya menjamin ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, pertamax, dexlite dan minyak tanah di Kabupaten Maluku Barat Daya (BBM) maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MBD akan menyusun road map pengendalian distribusi BBM satu harga untuk lokal daerah dengan penerapan 3M (menjaga stok, menjaga kelangkaan dan menjaga harga) di Kabupaten MBD.

Hal ini diungkapkan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten MBD, Johzes Leunufna, selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tahun 2024 saat memaparkan rencana pelaksanan proyek perubahan bersama tim efektif di ruang Rapat Kantor Bupati, Rabu (9/10/).

Leunufna menjelaskan, sering terjadi kelangkaan BBM di pedesaan maupun perkotaan terutama pada saat memasuki musim dan cuaca yang ekstrim di bulan Desember hingga Februari. Hal ini yang perlu diatasi sehingga BBM tetap tersedia walaupun dalam kondisi iklim yang kurang bersahabat.

“Kami terus melakukan evaluasi dan salah satu masalah pokok yang perlu segera diatasi yakni dengan membangun komitmen bersama para penyalur baik tingkat SPBU maupun agen minyak tanah untuk menjamin ketersedian stok,” ujarnya.

Ia mengatakan, sejauh ini terdapat enam SPBU yang beroperasi di MBD yakni di Tepa, Letti, Kisar, Moa, Roma dan Ilwaki. Selain itu, ada lima wilayah yang lagi menunggu ijin prinsip Pertamina yakni Arwala, Lirang, Lurang, Damer dan Mahaleta.

Baca Juga: Pendaftar P3K di Kota Ambon Capai 11 Ribu Lebih, Kaya: Yang Diterima Hanya 1.299 Formasi

Sementara Kecamatan Pulau Masela, belum ada pengusaha yang mengajukan permohonan rekomendasi sehingga Pemda MBD masih tetap menunggu usulan dari pengusaha. Apabila semua kecamatan sudah ada SPBU maka ketersediaan stok BBM dijamin aman sepanjang tahun.

“Kita akan melaksanakan diskusi bersama dengan para pelaku usaha untuk mengatasi persoalan ini, mengingat pengusulan kuota BBM Non Subsidi ke Pertamina menjadi kewenangan SPBU dan Agen namun disisi lain hampir semua SPBU dan Agen yang memiliki penampungan BBM yang cukup ditambah lagi para agen juga kadangkala kesulitan menyewa kapal landen untuk distribusi BBM di MBD,” katanya.

Dengan melaksanakan proyek perubahan ini, diharapkan dapat melahirkan ide dan gagasan bahkan komitmen para pemangku kepentingan untuk membangun MBD dengan menjamin ketersediaan stok BBM. (S-28)