AMBON, Siwalimanews – Orang yang diusung Partai Golkar untuk memimpin Maluku ke depan, harus benar-benar mencintai rakyatnya.

Karenanya dalam Rapimda bebe­rapa waktu lalu, Partai Golkar telah merekomendasikan sejumlah nama untuk bertarung di pilkada Maluku 2024.

Kepala Badan Pemenangan Pe­milu Golkar Maluku, Friets Kerlely menegaskan, pihaknya tidak asal-asalan dalam mengusulkan nama-nama calon Gubernur Maluku. Hasil Keputusan Rapimda Partai Golkar Maluku merekomendasikan tujuh nama, termasuk Febry Calvin Tete­lepta.

“Partai Golkar berpandangan men­cari sosok pemimpin yang harus memahami denyut jantung rakyat Maluku. Golkar punya sikap jelas adalah menyelamatkan Maluku dari ketertinggalan selama ini,” jelas Kirlely kepada Siwalima di Ambon, Senin (18/10).

Dikatakan, keterpurukan yang terjadi di Maluku selama ini diaki­batkan rancangan kebijakan pemim­pinnya tidak sesuai dengan keingi­nan rakyat Maluku.

Baca Juga: PDIP: Murad Masih Unggul

Karena tambah Koordinator Bi­dang Elektoral DPD I Partai Golkar Maluku ini, Golkar mau kembali ambil  tampuk kepemimpinan yang beberapa waktu silam diraihnya.

“Jadi pak Febry itu satu dari tujuh calon yang punya sosok dipandang strategis. Sama juga dengan enam calon yang lain  termasuk Ramly Umasugi, Jeffry Rahawarin, Abdul Mukti Keliobas, Hamzah Sangadji, Azis Samual dan Said Assagaff,” ungkapnya.

Mantan anggota DPRD Kota Ambon dua periode itu mengaku, tujuh nama yang direkomendasikan itu adalah hasil teleskoping politik Partai Golkar. Sehingga siapa yang akan menjadi pilihan rakyat Maluku itu nanti diputuskan pada tingkat DPP.

Lawan Murad

Ditanya soal klaim kader PDIP kalau  Murad Ismail masih tangguh bila bertarung di Pilkada Maluku, Kerlely menegaskan, kontestasi ini adalah kontestasi daulat rakyat. Partai Golkar punya tanggung Ja­wab moral politik untuk mencari sosok menjadi pemimpin, suri dan teladan bagi Maluku dan menyelamatkan Maluku dari ketertinggalan.

“Kalau sampai 2024 dia masih unggul adalah daulat rakyat. Bukan daulat partai. Jadi ini sosok dan harus ditawarkan kepada daulat rakyat. Gokar sudah siap semua potensinya,” pungkas Kirlely.

Rebut Kekuasaan

Wakil Ketua Bidang Kehormatan PDIP Kota Ambon, Lucky Upatu Ni­ki­juluw mengatakan, PDIP mem­punyai sistem yang berbeda dengan partai politik lainnya dan me­nyangkut Pilkada 2024, ada meka­nisme masing-masing partai.

Semua orang katanya, mempunyai keinginan untuk memimpin Maluku, seperti Ramly Umasugi, Febry Tetelepta atau juga Jeffry Rahawarin dan itu tidak bisa dibatasi hak politik masing-masing orang.

“PDIP memiliki pengalaman pernah merebut kekuasaan dari Said Assagaff dan itu merupakan hasil kerja keras PDIP bersama partai koalisi bahwa kalau kemudian ada muncul beberapa anak Maluku putra terbaik, itu pun tidak bisa dipungkiri bahwa inikan masih panjang dan masih tersisa dua tahun lebih, apakah di tahun 2024 bulan November, kita akan tetap mengawinkan pa Murad dengan Barnabas Orno, itu juga kita belum tahu karena kewe­nangan itu ada pada DPP,” ujarnya, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Senin (18/10).

Sebagai kader PDIP di DPC Kota Ambon, kata Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kota Ambon ini, ada meka­nisme yang harus ditempuh dan partai ini membuka ruang untuk siapa saja, bisa saja terjadi perubahan-pe­rubahan sepanjang kinerja Murad.

“Apakah pak Murad masih satu kali lagi atau bagaimana, saya belum tahu tapi jujur saja PDIP membuka ruang itu, siapa juga sangka Paulus Kastanya bisa menjadi calon dari PDI Perjuangan saat Pilkada Kota Ambon, bisa saja terjadi perubahan dan situasi politik dalam perjalanan dua tahun kedepan. Pak Febry juga menjadi bagian dari PDI Perjuangan karena Febry cukup lama juga memberikan konstribusi pikir bekerja sama dengan PDI Perjuangan, pak Ramly juga punya kekuatan itu dan semua orang punya,” tandas ang­gota DPRD Kota Ambon ini.

Nikijuluw menegaskan, PDIP siap, siapapun lawannya PDIP siap ber­tarung di perhelatan Pilkada 2024, kalau ada beberapa kompetitor dan putra terbaik Maluku maka sah-sah saja dan kita siap dengan siapa saja dan membuka peluang itu karena yang menentukan calon itu bukan dari DPC maupun DPD tetapi kewenangannya ada di tangan  DPP.

Ramly Maju

Seperti diberitakan, Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi sudah memastikan maju di Pilkada Maluku, tahun 2024.

Bupati dua periode itu tak gentar dengan satupun calon, termasuk petahana Murad Ismail.

Kesiapan dirinya bertarung di Pilkada Maluku tahun 2024 disam­paikan pada puncak peringatan HUT ke 22 Kabupaten Buru, yang digelar di halaman Kantor Bupati Buru, Kamis (14/10) pagi.

Berbicara lebih kurang 30 menit di hadapan ribuan tamu dan undangan yang hadir, Ramly terlebih dahulu memaparkan sejarah lahirnya Ka­bupaten Buru dan berbagai program pembangunan yang telah dicapai selama 22 tahun berdirinya kabu­paten itu.

Di akhir pidatonya, tiba-tiba Ramly memohon maaf kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan menyampaikan keinginannya sete­lah nanti tidak lagi menjabat Bupati Buru.

“Mohon maaf bapak-bapak forum komunikasi pimpinan daerah, tentu­nya saya juga sudah berpikir next bupati apa,” katanya yang membuat banyak tamu undangan tersentak sejenak.

Ramly menegaskan, akan mem­bukti­kan dirinya sebagai putra Bu­polo yang belum tercatat dalam se­jarah, bagaimana mampu memainkan peran dalam sebuah partisipasi politik di Maluku.

Ramly lalu mengungkapkan, bahwa dalam Rapat Pimpinan Daerah Partai Golkar beberapa waktu lalu di Ambon, seluruh daerah mencalon­kannya sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.

“Dan itu saya respon denngan baik setelah melihat hasil survey,” mantan Ketua DPRD Buru itu.

Ramly mengaku keinginannya tidak datang tiba-tiba, tapi ia sudah jalan dari desa ke desa di semua pulau,  sudah semua kabupaten disi­ng­gahi guna melihat respon masyarakat.  “Karena saya dikenal sebagai gladiator politik, petarung yang tidak pernah mengenal kalah,” tan­das Ramly.

Walau telah berbicara selama 30 menit, Ramly tetap merasa momen di puncak HUT Kabupaten Buru itu terasa masih kurang dan sangat singkat untuk diungkap tuntas  Karena ini momennya singkat semua succes story selama ia masih di DPRD  lalu menjadi wakil bupati dan bupati dua periode. Semua cerita sukses yang telah  dilakukan seba­gai wujud dan tanggungjawab Ramly kepada masyarakat Kabupa­ten Buru yang dicintainya.

“Saya juga mendorong masya­rakat untuk fastabiqul khairat, betlba lomba untuk melaksanakan kebaji-kan dan kemajuan.Jangan kita ter­perangkap dengan berbagai isue fitnah dan lain sebagainya. Kita tetap Istiqomah untuk terus berge­rak maju,” pesan Ramly.

Mengakhiri sambutannya, Ramly mengatakan, kalau setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. “Insya Allah masa saya sebagai bupati akan berakhir dan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabu­paten buru yang selama ini men­suport, mendukung saya dalam ber­bagai hal, mendukung dalam ber­bagai aspek sehingga terjadi kema­juan yang kita rasakan sampai hari ini,” ujar Ramly.

Dia sadar juga berbagai keterba­tasan, kegagalan tetap ada. Ber­bagai kekurangan tetap ada.

“Dan saya menyadari sungguh itulah keterbatasan saya sebagai ma­nusia yang penuh dengan kekura­ngan. Saya mohon maaf atas berba­gai kekurangan yang terjadi selama ini baik itu disengaja maupun tidak dise­ngaja. Semoga amal baik kita akan dicatat oleh Allah SWT dan Allah akan mengampuni seluruh dosa dan kekhi­lafan kita,” lanjutnya. (S-32/S-16)