AMBON, Siwalimanews – Pemerintah daerah diingatkan agar jangan menyepelekan kesejahteraan guru di Maluku.

Peringatan ini diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Rimaniar Hetharia mengingatkan bertepatan dengan peringatan hari guru nasional ke 30 tahun 2024, Senin (25/11).

Dikatakan peringatan hari guru merupakan momentum guna menghormati dan mengapresiasi setiap dedikasi dan kerja keras para guru dalam mendidik generasi bangsa.

Namun sayangnya masih ada sejumlah persoalan menyangkut kesejahteraan tenaga guru di Maluku baik dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK maupun SLB.

“Guru adalah garda terdepan untuk memastikan siswa SD, SMP SMA SMK dan SLB menjadi cerdas sehingga jangan kita hanya memperjuangkan fasilitas pendidikan saja namun kesejahteraan guru itu adalah hal utama,” ujar Rimaniar kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (25/11).

Baca Juga: Menag: Guru Pembentuk Karakter & Inspirator

Rimaniar mengaku bagaimana para guru mau membantu anak didik menjadi cerdas kalau guru sendiri tidak sejahtera dan merasa tidak dihargai.

Pemprov kata Rimaniar kedepan harus  memperhatikan kesejahteraan guru sehingga mereka memiliki semangat dan menjadi tenaga pendidik yang berkualitas dan tentu akan mampu bekerja dengan sepenuh hati.

Selain itu, pemrov Maluku harus mempertimbangkan tenaga guru honorer yang sudah mengabdi belasan tahun untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Guru honorer harus mendapatkan afirmasi sehingga dipermudah jalannya menjadi PPPK. jadi kami minta hak guru seperti TPP apabila ditahun ini banyak yang belum terealisasi harus diselesaikan, kalau bisa diakhir tahun ini selesai dan ditahun 2025 nanti jangan lagi terulang,” tegas Rimaniar.

Rimaniar juga mendorong agar distribusi guru juga harus menjadi perhatian serius Pemda, apalagi di wilayah 3T yang selama ini tidak terjangkau sehingga betul-betul ada  kesejahteraan bagi mereka. (S-20)