AMBON, Siwalimanews – PT Pegadaian Cabang Ambon memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara aman berinvestasi.

Kegiatan yang dikemas dalam seminar emas menjadi pahlawan finansial masa kini itu mengusung tema Merdeka Finansial dengan Emas, diikuti puluhan peserta dari berbagai kalangan.

Kegiatan yang berlangsung di ballroom lantai V Kantor OJK Maluku di kawasan Karang Panjang, Ambon, Rabu (15/11) dibuka oleh Vice President PT Pegadaian Area Ambon Rusydi Tanjung.

Tanjung saat membuka kegiatan itu mengatakan, seminar ini selain untuk memperkenalkan promo Gelora Pegadaian, sekaligus dalam rangka memperingati hari pahlawan, namun terpenting, lewat seminar yang turut melibatkan pihak Otoritas Jasa Keuangan, PT Pegadaian memberikan pemahaman bagi masyarakat tentang investasi aman.

“Sehingga dalam rangka itu, kita bekerja sama dengan OJK untuk memberikan edukasi ini kepada masyarakat tentang manfaat investasi emas,” ujarnya.

Baca Juga: Hadirkan Pendeta Yandi Manobe, Polres SBB Gelar KKR

Menurutnya, emas adalah jenis investasi yang sangat aman bagi masyarakat. Namun seperti yang disampaikan pihak OJK, bahwa tingkat inklusinya tinggi, tetapi literasinya rendah.

Artinya banyak masyarakat yang menggunakan jasa keuangan, tetapi tidak mengetahui secara detail tentang itu, sehingga Pegadaian mengambil peran itu dengan memberikan edukasi bersama OJK.

“Khususnya tentang investasi emas yamg selalu mengikuti perkembangan harga. Jadi kalau ada yang bilang harga emasnya semakin tinggi, sebenarnya dia mengikuti dinamika kenaikan harga dolar dan itu tentu lebih menguntungkan,” ujar Tanjung.

Ia mengaku, untuk Ambon sendiri, investasi emas 5-10 gram lebih diminati dan itu mungkin disesuaikan dengan kemampuan finansial masyarakat. Tetapi pada prinsipnya, investasi emas di Ambon selalu bertumbuh.

Untuk target investasi sendiri, sebenarnya Pegadaian menargetkan 1 kilo per bulannya dan sejauh ini, target itu tercapai bahkan lebih.

“Sejak awal tahun 2023 kemarin melewati target itu. Tapi memasuki akhir tahun ini, terlihat mengalami penurunan, tetapi tidak dibawah target. Jadi masih 1 kilo, dan ada juga yang 1 kilo lebih,” tutur Tanjung. (S-25)