AMBON, Siwalimanews – DPD PDIP Maluku memastikan menutup pintu bagi bakal calon gubernur yang dinilai miskin etika.

Penegasan ini disampaikan Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (1/4).

Benhur menjelaskan, PDIP Maluku membuka ruang dan memberikan kesempatan kepada siapa saja, baik kader partai maupun anak bangsa lainnya untuk masuk dalam penjaringan calon Gubernur Maluku.

Namun, ruang dimaksud tertutup bagi bakal calon yang selama ini  dinilai miskin dari aspek etika maupun moral.

“Tentunya PDIP Maluku membuka ruang bagi siapapun, kecuali bagi orang yang miskin etika dan moral. Maaf kita tidak bisa terima. Soal siapa yang masuk kategori miskin etika dan moral biar rakyat akan menerjemahkannya sendiri,” ujar Benhur.

Baca Juga: Sempat Mandek, Jaksa Kembali Usut Kasus Kwarda Pramuka

Menurutnya, Maluku kedepan membutuhkan pemimpin yang mau bekerja untuk kepentingan rakyat bukan pemimpin dengan karakter jelek yang  menghakimi rakyat dan mencaci maki rakyat.

Fakta telah membuktikan ada pemimpin yang belum beres soal etika dan moral, akibatnya sangat mempengaruhi setiap kebijakan yang diambil. Selain itu, pemimpin Maluku kedepan harus melihat kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi dan keluarga.

“Calon pemimpin itu harus yang memiliki cara pandang tentang bagaimana dia harus melayani setiap warga secara baik-baik, bukan melayani kelompok dan keluarga,” tegas Benhur.

Benhur mengaku, saat ini telah ada komunikasi dengan orang yang memiliki hasrat untuk melayani daerah dan telah teridentifikasi, namun harus mengikuti proses penjaringan sehingga semua bakal calon diperlakukan secara adil.(S-20)