AMBON, Siwalimanews – Pasangan calon Gu­bernur dan Wakil Guber­nur Jeffry Apoly Raha­wa­rin-Abdul Mukti Keliobas memilih kampanye tatap muka terbatas ketim­bang kampanye akbar..

Calon Gubernur Malu­ku Jeffry Apoly Rahawa­rin kepada Siwalima melalui telepon seluler­nya, Jumat (1/11) me­nga­ku sesuai jadwal yang ditetapkan KPU Maluku mestinya kam­pa­nye akbar akan ber­lang­sung pada, Selasa (30/10) lalu.

Namun tim pemenang­an JAR-AMK dengan tiga partai koalisi memper­timbangkan beberapa hal, maka kampanye akbar yang mestinya dilakukan di Masohi ditiadakan.

“Kalau sesuai jadwal memang harus kampanye akbar di Masohi pada 30 Oktober lalu tapi kita memilih untuk tidak melakukan hal itu,” ungkap JAR..

Menurutnya, tim pemenangan JAR-AMK lebih memilih untuk melakukan kampanye tatap muka terbatas dari desa ke desa guna mensosialisasikan langsung visi, misi dan program kerja.

Baca Juga: JAR-AMK Komitmen Bikin Perubahan di Pulau Seram

Kampanye tatap muka terbatas kata JAR dianggap lebih efektif guna menyampaikan secara langsung kepada masyarakat sehingga pilihan itu diambil.

JAR memastikan tidak adanya kampanye akbar tidak akan melanggar aturan, sebab itu pilihan bagi pasangan calon dan tim pemenangan.

“Untuk kampanye akbar kedua mungkin akan kita lakukan di Ambon 20 November nanti,” jelasnya.

Komitmen

Seperti diberitakan sebelum­nya, paslon JAR-AMK komitmen akan bikin perubahan di Pulau Seram.

Mantan Pangdam XVI/Patti­mura ini berjanji Pulau Seram yang selama ini kurang diper­hatikan akan mendapatkan kue pembangunan yang sama dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Maluku.

Hal ini diungkapkan Calon Gubernur Maluku, Jeffry Apoly Rahawarin kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (31/10) disela-sela agenda kampanye di Pulau Seram.

Jeffry sapaan akrab Rahawarin bilang alasan terbesar Pulau Seram harus mendapat perhatian karena selama pemerintahan lima tahun terakhir sangat minim pembangunan.

“Dari beberapa tempat yang kami sudah kunjungi selama masa kampanye di wilayah zona I ini, masyarakat hampir selu­ruhnya mengeluh minimnya perhatian pemerintah,” ungkap mantan Pangdam XVI/Pattimura ini.

Pulau Seram, lanjut dia, se­bagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam mestinya dikolola secara terarah, guna mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Maluku dan secara khusus masyarakat di Palau Seram.

Bagaimana taraf ekonomi masyarakat di Pulau Seram akan meningkatkan jika infrastruktur yang dibangun masih belum menyentuh masyarakat di Pulau Seram.

“Kedepan ini kalau Tuhan percaya kami maka sudah saatnya masyarakat di Pulau Seram ini mendapat perlakuan yang sama dari aspek kue-kue pembangunan,” janjinya.

Apalagi dalam diri pasangan calon nomor urut satu tersebut mengalir darah anak Seram maka menjadi komitmen bagi pasangan JAR-AMK untuk melihat dengan hati kondisi masyarakat setempat..

“Antara calon-calon yang ada itu yang benar-benar memiliki darah Seram nomor urut satu. pak Mukti itu raja di SBT, dan saya juga punyaku darah Seram karena Oma saya Hallatu dari Amahai. Jadi pasti saya melihat Pulau Seram sama seperti daerah lain,” tegasnya.

Jefry memastikan ditangan dirinya dan calon Wakil Gubernur nantinya akan ada perubahan di Pulau Seram dengan tetap berkoordinasi dengan bupati di tiga kabupaten tersebut. (S-20)