NAMLEA, Siwalimanews – LSM Parlemen Jalanan dan Lem­baga Soar Pito Soar Pa melakukan demo di Jalan Simpang Lima, Nam­lea, Selasa (30/7), meminta agar pemerintah percepat izin tambang di Gunung Botak.

Ketua Parlemen Jalanan, Rus­man Arif Soamole dalam orasinya tidak menafikan masih ada aktivitas tam­bang di Gunung Bo­tak, karena itu peme­rintah harus percepat tambang rakyat.

Dalam orasinya dia menduga ada upaya yang memfitnah Pol­res Buru dan menu­ding seakan-akan terlibat di tambang illegal GB.

Saat melakukan orasi, Rusman yang biasa dikenal dengan sapaan Ucok ini sesekali melihat teman-temannya yang bersama-sama melakukan demo.

“Saya mau tanya ke rekan-rekan, ada melihat pos polisi di GB?.” Sekarang Beta mau bilang kamong (kalian). Ada pos polisi di Gunung Botak ka seng?,”giring Rusman dan serentak dijawab  seng ada,” jawab para pendemo.

Baca Juga: 8 Fraksi Setujui Ranperda APBD Tahun 2023

Dia menduga ada unsur kepen­tingan yang sengaja mengadu domba masyarakat dengan pihak kepolisian di GB.

Ia lalu menyentil telah adanya penetapan wilayah pertambangan di GB dan izin usaha pertamba­ngan dan juga izin tambang rakyat yang sudah dikantongi koperasi.

Kembali kepada tuduhan miring yang dialamatkan kepada Polres Pulau Buru, Ucok lantas menyebut nama Irawan yang kini berada di Jakarta, diduga sebagai salah satu aktornya.

Untuk itu mereka meminta agar oknum tersebut segera ditangkap oleh pihak yang berwajib. (S-15)