AMBON, Siwalima – DPD Partai Amanat Nasio­nal (PAN) Maluku tidak gentar dengan sikap Dewan Pimpinan Wilayah Perem­puan Amanat Nasional (DPW-PUAN) yang meng­un­durkan diri dan mem­berikan dukungan kepada Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath dalam pilkada Maluku.

Menurut Sekretaris DPD PAN Maluku, Hairun Tuarita pengunduran diri pengurus DPW PUAN Maluku dari organisasi sayap PAN Maluku dibawah pimpinan Hj Fauziah Atamimi adalah hal yang biasa dalam dina­mika politik.

Bagi PAN, lanjut Tuarita, bukan sebuah kerugian besar karena PAN Maluku tetap eksis dan sikap memberikan dukungan kepada calon gu­bernur lain diluar dukungan PAN merupakan hal yang wajar.

“Saya kira itu dinamika politik dan itu hal biasa dalam sebuah organisasi termasuk organisasi politik, mungkin saja mereka sudah punya pilihan dari awal dan kami menghargai pilihan itu,” ujar Tuarita yang dikonfirmasi Siwalima melalui telepon seluler­nya, Minggu (20/10).

Tuarita mengaku, PAN Maluku tetap eksis dan tetap berproses bekerja dalam memenangkan pasangan calon Murad Ismail dan Michael Wattimena.

Baca Juga: Tak Layak, Bawaslu Rekomendasikan Pemindahan Gudang Logistik

“Bicara soal rugi dan tidak rugi, kita tetap eksis. PAN Maluku tetap eksis. Kalau itu pilihan mereka untuk mengundurkan diri dan menarik dukungan dari M2. Dan memberikan dukungan kepada calon lain itu hak mereka,” ujarnya singkat.

Nyatakan Mundur

Seperti diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Perem­puan Amanat Nasional (DPW-PUAN) Provinsi Maluku, yang dipimpin Hj Fauziah Atamimi, beserta para pengurusnya menya­takan mengundurkan diri dari Organisasi Sayap Partai Amanat Nasional (PAN) di wilayah Maluku.

Pengunduran diri kepengurusan DPW PUAN Maluku ini serta memberikan dukungan politik kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Nomor urut 3, Hendrik Lewerissa–Abdulah Va­nath. Sementara PAN sendiri diketahui mendukung pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena.

Pernyatan pengunduran diri dari DPW Puan Maluku ini, disampaikan Ketua DPW PUAN Maluku, disam­paikan Hj Fauziah Atamimi, didam­pingi Wakil Ketua DPW PUAN Maluku, Wa Ria Wasahua, dan Sekre­taris DPW PUAN Maluku, Is Mustari di Sekretariat DPW PUAN Maluku, Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis, (17/10) kemarin.

“Pada sore (Kamis) ini kami pimpinan PUAN Provinsi Maluku, menyatakan sikap mengundurkan diri dari kepengurusan DPW PUAN Provinsi Maluku sekaligus DPW PAN Provinsi Maluku. Dan kami siap mendukung Bapak Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku dan Bapak Haji Abdulah Vanath sebagai Wakil Gubernur Maluku Periode 2024-2029,” sebut Hj Fauziah Atamimi dan kawan-kawan, sebagaimana tertuang dalam video berdurasi 1 menit 20 detik, yang ramai beredar Kamis (17/10).

Pernyataan sikap pengunduran diri ini, disertai dengan aksi membuka jaket biru ciri khas PAN, juga penurunan bendera PUAN di kantor sekretariat.

Hj Fauziah Attamimi dalam kesem­patan itu menyebutkan, sebagai bentuk pengunduran diri mereka, Surat Keputusan (SK) pengang­katan mereka akan dikembalikan ke DPP PUAN Pusat di Jakarta, juga kepada DPW PAN Maluku.

“Kami siap melepas atribut partai (diikuti melepas atribut Puan yang dikenakan disertai melepaskan Ben­dera PUAN).  Dan SK ini kami kemba­likan kepada DPP PUAN Pusat dan kami kembalikan kepada PAN Provinsi (Maluku),” ungkap Hj Fauziah Attamimi diamini rekan-rekannya.

Informasi yang dihimpun, alasan pengunduran diri tersebut adalah karena selama memimpin DPW PAN Maluku, Widya Pratiwi tidak memberikan perhatian terhadap DPW PUAN Maluku, sehingga DPW PUAN Maluku tidak menja­lankan program-program organi­sasinya selama ini.

Ketua DPW PAN Provinsi Maluku, Widya Pratiwi, hingga berita ini dilansir belum dapat dikonfirmasi terkait pengunduran diri pengurus DPW PUAN Maluku, serta mengalih­kan dukungan mereka dari Murad Ismail-Michael Wattimena dan men­dukung Pasangan Nomor Urut 3, Hen­drik Lewerissa-Abdulah Vanath di Pil­gub Maluku 27 November ini. (S-25)