NAMLEA, Siwalimanews – Tokoh pemuda, Abdurrauf Wabula meminta Bawaslu segera memanggil Kepala SMPN 4 Buru di Ilath, Kecamatan Batabual, Ny Sariyanti Djaman, karena mengaku kerja politik untuk Calon Bupati (Cabup) nomor urut 1 MANDAT, Muhammad Daniel Rigan (MDR).

Kepada wartawan di Namlea, Minggu (27/10), Abdurrauf Wabula juga menegaskan, pengangkatan Ny Sariyanti Djaman sebagai Kepala SMPN 4 Buru di Ilath yang baru saja terjadi, patut diduga sarat muatan KKN dan terindikasi untuk kepentingan politik cabup tertentu.

“Kenapa dugaannya demikian?, karena usai terima SK, ibu kepsek ini cuap-cuap ada di MDR dan yang bersangkutan tidak mungkin tinggalkan MDR, sehingga patut dicurigai,” tandas Rauf.

Rauf meminta Bawaslu Buru agar menindaklanjuti cuap-cuap Ny Sariyanti Djamal ini.

“Yang bersangkutan harus dipanggil guna mengklarifikasi kerja politik untuk MDR,”pinta Rauf.

Baca Juga: 3 Paslon Bersaing di Debat Publik, Pemilih Butuh Aksi Nyata

Sementara itu, dalam satu bukti rekaman yang kini dikantongi para wartawan, terungkap, kalau Ny Sariyanti Djamal dengan pongah katakan, kalau SK-nya sebagai Kepala SMPN 4 Buru, langsung dari pusat.

Karena itu, Ny Sariyanti cuek dengan aksi demo yang menolaknya sebagai kepala sekolah.

Ia mengaku tidak akan ambil pusing juga bila dewan guru di SMPN 4 menolaknya dan mogok mengajar.

Wanita asal Banda Naira ini, mengaku masih keluarga dengan Penjabat Bupati Buru, Syarif Hidayat.

“Dong tar tau pi deng beta ini keluarga.Jadi bilang dong eee, pi deng beta itu keluarga. Jadi jang dong macam-macam,” katanya dengan nada pongah.

Dikatakan, kalau kepala SMPN 4 yang lama sudah dipindahkan ke salah satu sekolah di Lolongquba dan minta balik lagi sebagai guru biasa di Ilath, tapi dicuekin Syarif Hidayat.

Dengan bangga, Ny Sariyanti bercerita kepada seseorang lewat percakapan telepon, kalau ia diberi mandat sebagai kepala sekolah di Kantor BKSDM Kabupaten Buru.

“Ini bukan kaleng-kaleng, ya Allah, pane sapa, beta sapa.Bupati itu orang mana? Bilang dong,”nyerocos Ny Sumiyanti.

Ketika rekan percakapannya, bertanya siapa yang memediasinya menjadi kepala sekolah, masih dengan nada pongah dia katakan, ada campur tangan dari pusat .

Walau tidak langsung menyebut oknum dari pusat yang campur tangan , oknum kepsek ini memuji-muji MDR yang lagi maju sebagai calon bupati.

“Beta ini dari pusat langsung. Dari pusat, bukan kaleng-kaleng. Untuk sekarang beta di MDR , tar mungkin beta buang MDR,” akui Ny Sumiyanti.

Ny Sumiyanti juga bercerita, kalau penjabat Bupati Buru yang menelepon dirinya dan ia datang bertemu langsung.

“Beta tar pusing-pusing, namun ontua tar buang beta karena keluarga.Keluarga to, katong sama-sama dari Banda. Ontua to juga orang Banda,”aku Ny Sumiyanti.

Ia juga sesumbar, kalau Sekda Buru, Muh Ilyas Hamid sempat berupaya menghalanginya menjadi kepala sekolah SMPN 4. Namun gagal.

“Mau bikin apa? SK su di tangan, sekda nae mau barontak jua, su tar bisa,” sesumbar Ny Sumiyanti.(S-15)