AMBON, Siwalimanews – Nasib na­as menimpa nelayan asal Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Ka­bu­paten Ke­pu­lauan Tanimbar bernama Cai Tampessy hilang di laut.

Pria 42 tahun ini diketahui hilang setelah terjatuh dari atas longboat di perairan Totoblain pada Selasa (4/2) sekitar pukul 14.10 WIT, setelah pulang me­ngantar sanak saudara ke Kota Saumlaki menumpangi longboat miliknya.

Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP. Umar Wijaya mengata­kan, peristiwa kecelakaan laut berawal saat korban mengantar Semi Lilimwelat bersama ke­luarga ke Kota Saumlaki meng­gunakan longboat.

Mereka tiba di Pelabuhan Saumlaki dengan selamat pada pukul 10.15 WIT. Saat berlayar kondisi lautan sangat baik.

Setelah mengantarkan keluarga Semi Lilimwelat dengan selamat, bersama istrinya Ferawati Jempormasse, 44 Tahun dan Isak Lodarmasse, 64 Tahun hendak kembali ke Pelabuhan Tutukratu Desa Adaut, namun peristiwa naas itu pun terjadi.

Baca Juga: Dugaan Suap Seret Nama Irwasda Polda Maluku, Tim Mabes Turun ke Buru

“Istri korban mengatakan mereka keluar dari pelabuhan Saumlaki menuju Desa Adaut pada pukul 12.40 WIT, sejak keluar dari pelabuhan Saumlaki, kondisi lautan masih bersahabat. Cuaca buruk baru terjadi ketika longboat tiba di perairan Totoblain. Kondisi saat itu hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi,”jelas Kapolres, Rabu (5/2).

Longboat yang dikemudikan oleh korban dihantam gelombang hingga air laut masuk ke dalam body.

Kala itu saksi Isak melihat korban terjatuh dari atas long­boat, namun korban masih sempat terlihat berenang dengan jarak kurang lebih 5 meter dari longboat. Setelah gelombang kembali menghantam korban, korban akhirnya tidak lagi terlihat alias hilang.

“Setelah korban mejauah dan tak terlihat, yang ditumpangi longboat terdampar di pantai Talikaman perairan Desa Adaut, akibat hantaman gelombang. Dari situ saksi Isak mengatakan kepada istri korban untuk bawa kemudi ke Desa Adaut untuk minta pertolongan kepada mas­yarakat,” ungkapnya.

Hingga saat ini proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh pihak Polsek Selaru bersama masyarakat.

“Saat ini belum ditemukan disebabkan cuaca yang begitu ekstrim (hujan angin kencang dan disertai gelombang tinggi) pada lokasi tersebut,” ujarnya. (S-10)