Nelayan Sawai Diberi Pemahaman Soal Sertifikasi Ecolabeling
AMBON, Siwalimanews – Marine Stewardship Council (MSC) Indonesia, sebagai mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku dan Maluku Tengah, beserta para pemangku kepentingan lainnya terus berkomitmen untuk berkontribusi mengembangkan berbagai upaya guna menunjang perwujudan praktik perikanan berkelanjutan.
Dengan tujuan itu, maka digelar sosialisasi tentang pentingnya sertifikasi ecolabeling perikanan bagi nelayan, sekaligus pengukuran dan pendataan kapal nelayan, yang berlangsung di aula Lisar Bahari Negeri Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (25/1).
Manager Perikanan MSC kawasan Asia Tenggara Anthony Alvin dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (26/1) menjelaskan, lebih dari 20 tahun MSC telah menghubungkan para nelayan, bisnis dan konsumen yang peduli dengan masa depan lautannya.
Untuk itu, sebagai organisasi lembaga non-profi yang melakukan kegiatan berdasarkan standar perikanan berkelanjutan dan rantai pengawasan guna menyediakan dan mempertahankan standar yang kredibel, maka nelayan harus memahami tentang pentingnya sertifikasi ekolabel demi menuju perikanan dan pasar berkelanjutan.
“Standar perikanan MSC atau standar lingkungan untuk perikanan tangkap yang pertama adalah kesehatan stok ikan, kedua dampak terhadap ekosistem, dan ketiga pengelolaan perikanan secara efektif,” tulis Alvin dalam rilisnya.
Baca Juga: Alkatiri Persilahkan PMII Lapor Dugaan Pungli KadisperindagAlfin menjelaskan, manfaat dari perikanan bersertifikat MSC, diantaranya dapat memenuhi ketelusuran atau mengurangi perikanan illegal, mempertahankan pasar, memberikan akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan kepercayaan pembeli/konsumen akan kualitas produk serta harga yang lebih baik.
Kegiatan yang melibatkan 30 nelayan kakap kerapu Negeri Sawai dan Olong, serta perwakilan Dinas KP Maluku dan Maluku Tengah, Kantor Syabandar Otoritas Ambon, Penyuluh Perikanan, cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Gugus Pulau 3, dan perangkat Desa Sawai itu, juga menghadirkan Feri sutyawan selaku Ketua Team Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Laut Teritorial dan Perairan Kepulauan serta Kelembagaan di WPP NRI Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam paparannya secara Daring, dia mengatakan, bahwa cita-cita Negara ini seiring dengan program perbaikan perikanan, yaitu mengelola perikanan menjadi lebih baik dan berkelanjutan, serta mengurangi dampak ekosistem dari kegiatan perikanan. Yaitu salah satunya dengan program sertifikasi ecolabeling perikanan seperti MSC.(S-25)
Tinggalkan Balasan