DI TAHUN 2025 ini, Pemerintah Negeri Kilang, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon memprioritaskan program ketahanan pangan, yang dialokasikan dari Dana Desa.

“Sesuai Kepmendesa PDT Nomor 3 Tahun 2025 menegaskan Dana Desa untuk ketahanan pangan dalam mendukung program pemerintah dimana ketahanan pangan desa adalah kemampuan desa dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan nilai gizi pangan  sehingga kami mengalokasikan 20 persen dari DD untuk hal tersebut,” ungkap Raja Negeri Kilang Michael de Queljoe, kepada Siwalima, Senin (10/2).

Ia merincikan, ketahanan pangan di Negeri Kilang tahun 2025 meliputi, makanan bergizi gratis untuk 28 siswa PAUD sebanyak empat kali, di bidang perikanan ada pengadaan dua buah rompong untuk nelayan, sementara di bidang pertanian dilakukan pemdayaan kintal kosong dengan menyediakan anakan tanaman umur panjang seperti kelapa, pala dan cengkeh untuk empat kelompok. Ada juga bibit dan anakan sayur mayur dan toga untuk dasa wisma  bagi warga yang tersebar di 6 RT di Negeri Kilang.

Sementara untuk kegiatan fisik, kata dia, ada tiga kegiatan yang akan dilakukan melalui DD tahun 2025 ini.

Selain itu, ada pula kegiatan non fisik diantaranya pemberian Bantuan langsung Tunai (BLT).

“Di tahun 2024, jumlah penerima BLT sebanyak 42 orang namun sesuai regulasi ada pengurangan 15 persen sehingga pemberian BLT untuk tahun ini turun sehingga tersisa 27 KPM,” ujarnya.

de Queljoe mengaku, di tahun 2025 ini DD yang diterima Pemerintah Negeri  sebesar Rp 600 juta lebih sementara ADD sebesar Rp 2.743.710.

“Dari DD juga digunakan untuk pembayaran upah kader posyandu balita dan lansia sementara ADD lebih besar untuk operasional, insentif, dan ATK,” katanya.

Ia mengaku, Pemerintah Negeri Kilang sangat aktif untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban ke Pemkot.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada DP3MD Kota Ambon dan pempus di tahun 2024 Negeri Kilang adalah salah satu negeri di Kecamatan Leitimur Selatan yang memperoleh Dana Desa dari Kementerian Keuangan dan DD tersebut telah disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan yakni pembangunan MCK, pembangunan Gapura dan Rehab Rumah Layak Huni bagi 6 warga serta peningkatan gizi masyarakat melalui pemberian makanan bergizi oleh posyandu termasuk pengadaan alat dan perlengkapan dari posyandu,” cetusnya.

Ia juga menambahkan, di tahun 2025 ini, pihaknya akan bekerja sama dengan akademisi untuk menyusun draf Ranperneg terkait Retribusi sehingga melalui regulasi tersebut nantinya akan dilakukan penarikan retribusi guna peningkatan PAD Negeri Kilang.

“Kami akan melakukan FGD untuk meminta masukan dari berbagai pihak termasuk masya­rakat dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat merumuskan regulasi terkait dengan penarikan retribusi di dalam Negeri Kilang,” katanya. (S-29)