AMBON, Siwalimanews –  Ketua harian pengprov Pertina Maluku, Ongky Nanulaita menilai Sam Latuconsina merupakan sosok yang tepat untuk memulihkannya kondisi olahraga Maluku saat ini.

Mantan Wakil Walikota Ambon itu dinilai memiliki kemampuan ma­najerial untuk memimpin KONI Provinsi Maluku kedepan.

Kata Nanulaita, sebagai mantan Ketua Pengrov Pertina Maluku, Sam tentu memiliki pengalaman yang banyak dengan prestasi yang luar biasa.

“Untuk kondisi olahraga Maluku saat ini, bagi kami Pak Sam yang paling tepat. Mau cari yang lain juga susah tapi dengan penga­laman yang cukup banyak ter­masuk pernah menjadi ketua Pertina dulu bisa nilai dari ke­pemimpinannya jadi nama yang sudah tepat,” tegasnya.

Maluku kata Nanulaita mem­butuhkan sosok yang memiliki kemampuan untuk mengkonsoli­dasikan kekuatan untuk mening­katkan prestasi olahraga Maluku.

Apalagi pasca PON XXI Aceh-Medan lalu, Maluku harus mene­lan pil pahit dengan kekalahan yang terjadi.

Persoalan prestasi olahraga Maluku menurut Nanulaita ujung-ujungnya hanya menyangkut masalah pembinaan atlet pada semua cabang olahraga yang mengalami kekurangan dari ber­bagai aspek terutama persiapan dan anggaran.

“Memang kedepan ini kita harus mencari Ketua Umum KONI Maluku yang bisa diandalkan untuk sama-sama memajukan olahraga di Maluku,” ujar Nanu­laita.

Selain itu, Nanulaita juga mendukung jika Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa segera dilakukan guna mengisi kekosongan jabatan ketua umum pasca ditinggal Murad Ismail.

“Kekosongan jabatan itu harus segera diisi menghadapi event di daerah menjelang pra PON yang didahului dengan Popmal seba­gai­nya sarana untuk mersiapan atlet ke PON XXII NTT dan NTB 2028 mendatang.

Perlu Evaluasi

Sementara itu, mantan Ketua PODSI Maluku Anos Yeremias menyambut baik keinginan sejumlah cabang olahraga untuk melakukan musyawarah olahraga provinsi luar biasa pasca mundurnya ketua umum KONI Maluku Murad Ismail.

Namun menurut Anos tentunya usulan Musolprovlub harus didahului dengan evaluasi internal pada masing-masing cabang olahraga.

“Kalau mau dilakukan Musol­provlub itu baik tapi jangan sam­pai semua berlomba melakukan Musolprovlub tetapi tidak meng­hitung manajemen di dalam internal sebab faktanya pun terburuk itu PON Aceh-Medan,” ujar Anos kepada Siwalima di Kantor DPRD Maluku, Selasa (7/1).

Terkait dengan sosok Ketua Umum KONI, Anos mengung­kap­kan jika sosoknya harus menda­patkan dukungan dari Gubernur Ma­luku terpilih Hendrik Lewe­rissa.

Pasalnya, jika prestasi olah­ra­ga Maluku ingin meningkat maka akan sangat tergantung kepala daerah karena KONI tidak memi­liki anggaran sendiri tetapi seba­liknya berharap kepada APBD.

“Untuk itu semua terpulang kepada gubernur terpilih artinya siapa yang terpilih pasti ada hubungan erat dengan gubernur terpilih, jadi siapapun yang mau jadi sebagai ketua umum KONI Maluku harus dapat restu gubernur terpilih, sebab kalau tidak belum tentu olahraga akan berkembang,” ujar Anos.

Disinggung soal nama Sam Latuconsina yang belakangan menguat sebagai calon Ketua umum KONI Maluku, Anos menyambut baik keberadaan Sam tersebut.

Anos menilai mantan Ketua Pengprov Pertina Maluku itu memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni untuk memimpin KONI Maluku.

“Dalam pandangan saya pak Sam itu bagus karena punya kemampuan manajerial yang juga dikenal, tetapi pertanyaannya pak Sam mau menetap lagi di Ambon atau tidak ketika menjadi Ketua Umum KONI Maluku tapi prinsipnya kami tidak keberatan,” jelasnya.

Selain itu, Sam juga harus bisa melakukan konsolidasi sebagai kunci keberhasilan mengelola organisasi KONI Maluku, sebab selama ini KONI kabupaten/kota dan semua cabor tidak terkonsolidasi dengan baik.

Akibatnya prestasi olahraga Maluku menurun apalagi rata-rata atlet yang selama ini bertanding bukan dari kabupaten/kota melainkan dari cabor di provinsi.

“Kalau nanti pak Sam yang terpilih maka saya usulkan Profesor Abe Fenanlampir menjadi sekretaris umum atau ketua harian itu baru olahraga maju kalau tidak maka olahraga Maluku akan begini-begini saja,” tegasnya. (S-20)