AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aru Edwin Nanlohy, minta Pemerintah Provinsi Maluku maupun pihak Balai Sungai Wilayah Maluku untuk membantu penanganan erosi yang terjadi di pantai barat Pulau Wamar.

Erosi yang terjadi pantai sebelah barat Pulau Wamar itu, sudah berlangsung beberapa tahun ini dan kondisinya sudah cukup ekstrim, sehingga mengakibatkan kemunduran garis pantai yang cukup jauh.

“Soal erosi pantai barat Pulau Wamar memang harus ditangani segera, sebab kondisi saat ini sudah cukup ekstrim, bahkan menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan,” ungkap Nanlohy kepada Siwalimanews di Ambon, Senin (25/7).

Untuk ruas jalan disepanjang Barat Pulau Wamar ini kata Nanlohy, memang merupakan jalan kabupaten yang sementara dipacu untuk beralih status ke provinsi menjadi jalan provinsi, agar ada masalah menyangkut pengamanan pantai dapat diperhatikan.

Pemerintah Kabupaten Aru telah memiliki detail engineering desain dan telah disampaikan, tetapi hasil koordinasi bersama dengan Balai Sungai, ternyata Kabupaten Aru tidak masuk dalam empat lokasi prioritas.

Baca Juga: Komisi II Minta Bulog Perjuangkan Hasil Panen Petani Buru

“Tidak tahu apa alasanNYA, tetapi lokpri sudah ditetapkan yang meliputi empat kabupaten/kota yakni Maluku Tengah, SBB, SBT dan Buru,” ucap Nanlohy.

Padahal menurut nanlohy, kondisi cuaca di Kabupaten Aru saat ini sangat ekstrim dan jika tidak cepat ditangani, bukan hanya infrastruktur jalan saja yang menjadi rusak, tetapi pemukiman warga juga, bahkan saat ini sudah terancam.

Untuk itu, Nanlohy minta DPRD, dapat memperjuangkan berbagai persolaan yang saat ini dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Aru. (S-20)