AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewe­rissa menegaskan, penyebab turun­nya kualitas dan mutu pendidikan di Maluku masih menjadi masalah serius yang perlu ditangani.

Pasalnya, penyebab turunnya kualitas dan mutu pendidikan di Maluku lantaran distribusi guru khususnya di daerah Terpencil, Terluar dan Terdepan atau 3T yang tidak meratanya.

Karena itu kedepannya masalah kesejahteraan guru akan menjadi prioritasnya

“Ketersediaan guru di wilayah 3T ini turut menambah masalah pendidikan belum lagi ditambah masalah infrastruktur penduduk pendidikan yang belum memadai,” tulis Gubernur dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Jumat (11/4).

Banyak guru yang ditempatkan di wilayah 3T namun enggan menjalankan tugas sebab tidak mendapatkan perhatian dari sisi peningkatan kesejahteraan.

Baca Juga: Langkah Tepat Inspektorat Audit Gedung E RS Haulussy

Untuk guru-guru Pulau Ambon dan sekitarnya akui gubernur, mungkin tingkat kesejahteraannya mulai membaik tetapi guru di wilayah 3T justru belum sejahtera.

Pemerintah Daerah kata gubernur harus juga merumuskan program-program yang dapat membuat guru-guru itu betah untuk melakukan tugas di kawasan 3T.

“Kedepan mesti ada insentif atau fasilitas seperti perumahan guru dan sebagainya itu yang harus juga dipikirkan dan direncanakan ke depan khusus bagi guru di Wilayah 3T,” jelasnya.

Selain itu kedepan tidak boleh ada lagi keterlambatan dalam pemba­yaran gaji atau honor sehingga guru dapat bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa bersungut-sungut.

“Saya berharap dalam waktu 5 tahun ini mudah-mudahan masalah seperti ini bisa kita kurangi secara ekstrem agar tercipta generasi muda Maluku yang cerdas dan unggul seperti dahulu kala,” tegasnya.(S-20)