Mensos: Semangat Kepahlawanan Harus Menjalar Dalam Pembangunan
BULA, Siwalimanews – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus meneladani semangat kepahlawanan.
Perjuangan membangun bangsa lanjutnya senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ketahun. Hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia.
“Oleh karenanya, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat dan mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat, ujar mensos dalam sambutan yang dibacakan wakapolres SBT Kompol Aris Tiku Mariunus saat peringatan hari pahlawan yang dipusatkan di Mapolres SBT, Minggu (10/11).
Peringatan hari pahlawan kali ini ia menjelaskan, ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah.
“Saat ini, implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga: Pemda MBD siap Perbaiki Pelayanan KesehatanLanjutnya, kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi. Namun kemajuan diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.
Tabur Bunga
Di tempat berbeda, peringatan hari pahlawan dilakukan upacara tabur bunga di laut, Minggu (10/11).
Upacara yang dilaksanakan di atas Kapal Polisi Yudistira ini dipimpin Direktur Polairud Polda Maluku Kombes Handoyo Santoso.
“Upacara tabur bunga ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kami atas jasa para pahlawan yang rela gugur untuk membela bangsa dan tanah air,” kata Handoyo usai upacara.
Menurutnya, semangat para pahlawan diharapkan dapat memotivasi generasi saat ini dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di tanah Maluku.
“Mari kita tetap menanamkan semangat para pahlawan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, semangat untuk membuat Maluku semakin aman, damai dan sejahtera,” pintanya.
Sementara itu, pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat juga menggelar upacara peringatan hari pahlawan yang dipusatkan di Kota Piru, Minggu (10/11)
Pantauan Siwalima, peringatan hari pahlawan dilakukan dengan pengibaran bendera merah putih dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin dan pembacaan teks Pancasila dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945 serta pembacaan pesan-pesan pahlawan oleh pegawai Dinas Sosial.
Pejabat Bupati Achmad Jais Ely dalam amanat Menteri Sosial mengatakan, hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November, merupakan hari yang penuh dengan makna dan penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.
“Pada peringatan ini, kita mengingat kembali pengorbanan tanpa batas yang telah dilakukan oleh para pejuang yang berjuang mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan,” jelasnya.
Peringatan ini lanjutnya adalah wujud rasa syukur atas perjuangan dan pengorbanan mereka yang luar biasa.
“Hari pahlawan bukan hanya sekedar mengenang, tetapi juga menjadi momentum untuk merenungkan apa yang dapat dilakukan untuk bangsa ini,” pintanya.
Menurutnya, semangat perjuangan para pahlawan harus hidup dalam diri sebagai kekuatan untuk mengatasi tantangan zaman yang terus berubah.
“Sekarang yang kita lakukan baik para pejabat maupun ASN harus membuat segala macam upaya kita demi menghargai jasa pahlawan tumpah darah mereka untuk untuk kita mengisi kemerdekaan dengan baik,” tandasnya.(S-27/S-10/S-18)
Tinggalkan Balasan