MCM Jadi Terminal Bayangan, Sopir Angkot Ngadu DPRD

AMBON, Siwalimanews – Bukan hal baru, depan Maluku City Mall menjadi terminal bayangan bagi Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk mengangkut penumpang.
Mobil AKDP yang sering ngetem di areal tersebut yakni trayek Hatu, Allang, dan Liliboi. Hal ini menyebabkan angkot jurusan Hunuth/Waiheru kesulitan mendapatkan penumpang.
Tidak puas, puluhan sopir angkot jurusan Hunuth/Waiheru mendatangi wakilnya di DPRD Kota Ambon untuk mengadukan masalah ini.
Mereka tiba di gedung DPRD sekitar pukul 10.00 WIT dengan membawa angkot yang selama ini dikemudikan, Senin (20/1).
Kehadiran mereka di DPRD di sambut Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Jan Suitela bersama dengan beberapa anggota DPRD.
Baca Juga: 10 Satwa Dilindungi Diamankan dari Tangan ABKDalam tuntutan, mereka meminta agar Dinas Perhubungan Kota Ambon ditempatkan di sejumlah wilayah agar mobil AKDP tidak mengambil penumpang mereka.
Kami minta penempatan personel pengawas di Bundaran Leimena, JMP Indomaret, depan MCM, dan Polsek Baguala,” kata Sekretaris Persekutuan Sopir Angkot Hunuth, Jefri Takaria.
Kemudian, meminta Dishub Ambon berkoordinasi dengan Dishub Maluku terkait SK Gubernur Nomor: 1952 Tahun 2023 tentang larangan satu trayek melintasi dua jalur.
“Angkutan Hatu, Allang dan Liliboi dilarang mengambil penumpang dari jalur Hunuth/Waiheru dan segera menertibkan terminal bayangan di depan MCM dan Polsek Baguala,” tegasnya.
Olehnya mereka meminta agar Dishub segera menindaklanjuti sejumlah tuntutan mereka terkait pengawasan dan penertiban aktivitas angkutan di wilayah tertentu.
Menurutnya terminal bayangan di depan MCM dan Polsek Baguala memperburuk situasi, sebab angkutan Hatu, Allang dan Liliboi memanfaatkan area tersebut untuk mengambil penumpang yang seharusnya menjadi hak angkutan Hunut/Waiheru.
“Kalau penumpang kami diambil, angkot Hunut mau bawa apa?” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kadis Perhubungan Kota Ambon, Yan Suitela, menyatakan pihaknya akan segera mengadakan rapat lanjutan dengan angkot Hunut, Laha, dan Passo untuk merumuskan solusi bersama.
“Keputusan yang diambil akan meminimalkan dampak negatif bagi semua pihak,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar juga berharap pentingnya langkah tegas dari Dishub untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Terminal bayangan harus segera ditertibkan dan petugas harus ditempatkan di titik-titik yang telah diusulkan. Kami akan mengawal proses ini hingga tuntas,” janjinya. (S-25)
Tinggalkan Balasan