AMBON, Siwalimanews  – Christy Marino resmi dikukuhkan sebagai ketua Pengrov Pertina Maluku periode 2024-2028. Pengukuhan Marino sebagai Ketua Pengrov Pertina Maluku dilakukan Ketua Umum PP Pertina, Mayjen TNI Purn Komarudin Simanjuntak, berdasarkan SK Nomor 11 Tahun 2024 Tentang Pengukuhan Personalia Pengurus Provinsi Pertina Maluku, Kamis (30/5).

Marino usai pengukuhan menegaskan, sebagai orang yang lahir dan besar di Maluku, dirinya termotivasi untuk kembali menata ulang tinju di Maluku.

“Motivasi pribadi tidak ada, tapi sebagai anak Maluku saya terpanggil untuk mengembalikan kejayaan tinju Maluku seperti pada tahun-tahun silam,” tegas Marino.

Untuk mengembangkan tinju Maluku, kata Marino harus dilakukan persiapan atlet tinju mulai dari usia dini, guna memastikan ketersediaan atlet.

Selain itu, Pertina Maluku kedepan juga akan memperbanyak event kejuaraan tinju di Maluku agar tercipta atlet tinju untuk didorong dalam kejuaraan nasional maupun Internasional.

Baca Juga: PUPR: Jalan Saparua-Haria Masuk Usulan Inpres

“Maluku ini kan gudangnya petinju Indonesia jadi kita harus kembalikan kejayaan tinju sehingga, Maluku kedepan akan merajai cabang olahraga tinju,” ujar Marino.

Ditanyakan terkait anggaran, Marino menegaskan semua anggaran untuk pengembangan tinju Maluku menjadi tanggung jawab dirinya, mengingat anggaran pemerintah untuk Pertina Maluku sangat minim.

“Kalau mau hitung-hitungan uang jangan jadi ketua Pertina, prinsipnya anggaran dan fasilitas tersedia tinggal kemauan dari para atlet untuk meraih prestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pertina, Mayjen TNI Purn Komarudin Simanjuntak menyambut baik kepemimpinan Marino sebagai Ketua Pertina Maluku.

“Selamat Pak Marino, bapak sudah menambah orang gila di Indonesia khususnya gila tinju gila olahraga. Jadi jumlahnya bertambah sekarang. Mudah-mudahan tambahan orang gila tadi jangan dibuat negatif, tetapi orang gila positif untuk tegak teguhnya negara kesatuan kita,” jelas Simanjuntak..

Pengurus Pertina Maluku menurut Simanjuntak harus berkreasi untuk membuat program pengembangan olah raga tinju di Maluku untuk mengejar target.

“Saya dimanapun katakan Maluku dan Papua itu potensi petinjunya luar biasa, karena secara geografis hidupnya keras. Kalau Indonesia dikatakan petinju Indonesia pasti larinya ke Maluku, jadi saya berharap Pak Marino dan rekan-rekan dapat mengembalikan kejayaan tinju Maluku,” harap Simanjuntak.(S-20)