AMBON, Siwalimanews – Untuk memaksimalkan poten­si daerah, maka Gubernur Ma­luku Hendrik Lewerissa akan membentuk sejumlah Badan Usaha Milik Daerah baru.

Kata gubernur,  langkah pem­bentukan sejumlah BUMD ini dilakukan untuk  memaksimal­kan potensi sumber daya alam di Maluku yang sampai saat ini belum dikelola dengan maksimal.

“Kami punya rencana untuk membangun atau membentuk beberapa perusahaan daerah yang fokus di bidang masing-masing yang berkaitan dengan sumber pendapatan daerah,” ujar Gubernur kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (14/4).

Gubernur mencontohkan salah satu sumber pendapatan daerah yang sampai hari ini belum berdampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah yakni pasar Mardika.

Padahal DPRD Maluku menargetkan kontribusi PAD dari pasar Mardika puluhan miliar, tapi hasil tidak mencapai target.

“DPRD menetapkan puluhan miliar dari pasar Mardika dalam setahun tapi buktinya sekarang berapa yang disetor ke kas daerah dan sangat jauh sekali. Ini jomplang sekali artinya ada yang salah dalam pengelolaan pasar Mardika,” tegas Gubernur.

Selain itu pasar tidak boleh dikelola oleh birokrasi, sebab tidak ada fakta yang membuktikan bahwa ketika pasar dikelola oleh birokrasi akan maju, justru sebaliknya pasar yang dikelola oleh birokrasi akan bermasalah.

“Jadi kedepan kita rencanakan untuk membentuk satu perusahaan daerah yang khusus mengelola pasar, jangan pasar dikelola oleh aparatur atau oleh birokrasi sebab tidak pernah akan maju tidak maju,” terangnya.

Tak hanya itu, gubernur juga tengah merencanakan pembentukan BUMD  yang mengelola perikanan Maluku.

“Soal perikanan, 92 persen wilayah Maluku adalah laut dengan potensi perikanan yang sangat besar maka harus ada badan usaha milik daerah yang fokus ke bidang perikanan sehingga pendapatan daerah dapat meningkat dari sektor perikanan,” pungkasnya. (S-20)