AMBON, Siwalimanews – Kapolres Buru AKBP Su­lastri Sukidjang menungkap­kan, salah satu penumpang Kapal Cantika 8F yang lompat dari kapal tersebut ketika berada di perairan Buru, Minggu (20/10) belum ditemukan.

Belum diketahui identitas maupun motif penumpang tersebut melompat dari kapal, namun kejadian yang disak­sikan para penumpang lain tersebut sempat membuat kapal berhenti sejenak untuk melakukan pencarian.

“Kejadiannya hari Minggu kemarin, dan hingga kini masih belum ditemukan, Saya sudah mengarahkan operasi pencarian dan memastikan bahwa semua langkah diam­bil secara efektif dan efisien,” jelas Kapolres dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Selasa (22/10).

Kejadian melompatnya seseorang dari Kapal Cantika 8F pada 20 Oktober 2024 telah mengundang perhatian masyarakat.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.45 WIT di laut Buru pada koordinat 03°19762″LS -127°12’00″BT.

Baca Juga: PT Karlez Petroleum Tanam 200 Anakan Mangrove

Satuan Polisi Air (Sat Pol Air) Polres Buru bersama Basarnas Namlea segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Mereka menggunakan berbagai alat dan sumber daya untuk menemukan orang yang melompat tersebut. Operasi pencarian ini melibatkan penyisiran area sekitar lokasi kejadian dengan seksama

“Operasi pencarian berfokus di laut Buru, yang memiliki koordinat yang tepat di 03°19762”LS -127°12’00″BT. Lokasi ini dikenal dengan arus yang kuat, sehingga penyisiran harus dilakukan dengan hati-hati. Tim pencari terus berkoordinasi untuk memastikan cakupan area yang komprehensif, “ungkapnya.

Sulastri menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Jefta Faliand Risamasu selaku nahkoda kapal, pada Minggu (20/10) pukul 03.58 WIT, ia mendapat info dari penumpang, jika ada salah satu penumpang KM. Cantika Lestari 8F yang lompat dilaut, seketika itu juga nahkoda kapal menanyakan beberapa penumpang yang melihat kejadian tersebut. Setelah memastikan bahwa informasi tersebut betul, nahkoda kapal mengarahkan piket juru mudi melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian dengan memutar haluan kapal mengintari lokasi kejadian, karena tidak menemukan korban, kapal melanjutkan pelayaran menuju pelabuhan Namlea Kab Buru

“Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan, dan tim belum mendapatkan hasil yang diharapkan. Komunikasi dengan masyarakat lokal juga diperkuat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Langkah selanjutnya akan menentukan apakah metode pencarian lain diperlukan untuk meningkatkan kemungkinan penemuan korban, “tandas mantan Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Maluku itu. (S-10)