AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Turaya Samal minta Pemprov Maluku transparan kepada masyarakat terkait dengan kelanjutan dan kepastian proyek Lumbung Ikan Nasional.

Permintaan ini disampaikan Samal kepada Siwalimanews, Rabu (2/2) menindaklanjuti pembangunan proyek strategis nasional LIN yang digadang-gadang akan segera dilakukan di Maluku, namun perlahan-lahan mulai hilang dari perbincangan publik.

Pasalnya, sebelumnya pembangunan Ambon New Port yang proses ground breakingnya bakal dilakukan pada November 2021, namun batal di laksanakan dan hingga kini LIN belum juga berjalan, sehingga pemprov diharapkan terbuka kepada masyarakat.

“Pemprov Maluku harus terbuka, karena yang dibutuhkan adalah keterbukaan dari pemprov kepada publik, supaya jangan masyarakat berharap sesuatu yang hampa,” ujar  Samal.

Sampai saat ini kata Samal, belum ada kejelasan mengenai LIN, bahkan pada pertemuan bersama Komisi IV DPR RI beberapa waktu lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan, bila kawasan LIN bukan untuk Maluku saja, tetapi juga untuk Maluku Utara, Papua, Papua Barat, NTT, NTB, bahkan Sulawesi juga masuk dalam kawasan satu desain besar ini.

Baca Juga: Foto Kapolsek Haruku di Konflik Ori-Kariu Viral, Ini Penjelasan Polda Maluku

“Maluku memang disebut, namun menurut saya jika plotnya sudah di Maluku, menteri tidak akan menyebutkan beberapa daerah tersebut. Nanti ke depannya, kita lihat dan buktikan apa yang disampaikan pemda benar atau tidak,” ucap Samal.

Dalam persoalan seperti ini kata Samal, pemprov harus memperkuat posisi bargaining di pemerintah pusat, sebab jika hal ini terjadi, maka proyek tersebut dapat berjalan. (S-20)