AMBON, Siwalimanews – Walaupun telah menguras APBD yang sangat banyak, namun PT Maluku Energi Abadi belum juga memberikan kontribusi bagi Maluku. Pasalnya, sejak tahun 2020 hingga saat ini Pemerintah Provinsi Maluku telah menggelontorkan Rp25 miliar dalam bentuk penyertaan modal kepada PT Maluku Energi Abadi.

Penyertaan modal miliaran rupiah tersebut diperuntukkan bagi persiapan perusahaan dalam mengelola blok migas di Maluku. Belum adanya kontribusi PT Maluku Energi Abadi bagi pendapatan daerah Maluku tersebut disesalkan anggota Fraksi Partai Demokrat Elviana Pattiasina.

Kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (9/7) Pattiasina mengaku, Fraksi Demokrat saat pembahasan LPJ Gubernur tahun 2023, telah menyoroti persoalan kontribusi peningkatan PAD dari PT Maluku Energi Abadi.

“Salah satu BUMD yang diberikan penyertaan modal begitu besar, tetapi sampai sekarang belum memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah,” ucap Pattiasina.

Fraksi Demokrat kata Pattiasina, secara tegas meminta agar di tahun 2025, PT Maluku Energi Abadi sudah harus memberikan kontribusi bagi peningkatan pendapatan daerah.

Baca Juga: Marasabessy: Nelayan SBT Wajib Miliki Kartu Identitas

Apalagi, ditahun-tahun mendatang Pemerintah Provinsi Maluku masih harus membayar hutang SMI yang sangat besar dan membebani keuangan daerah, sehingga membutuhkan kontribusi dari BUMD, termasuk PT Maluku Energi Abadi

“Kami minta perhatian pemprov dalam menggali sumber-sumber pendapatan lewat intensifikasi dan ekstensifikasi pada masing-masing OPD yang menghasilkan PAD, termasuk dari PT Maluku Energi Abadi,” tegas Pattiasina.(S-20)