KPU Galakkan Sosialisasi Kesiapan Tahapan Pungut Hitung
PIRU, Siwalimanews – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seram Bagian Barat (SBB) melaksanakan sosialisasi kesiapan proses tahapan pemungutan dan penghitungan suara, Kamis (14/11).
Kegiatan ini dengan sorotan tema, Peran Ormas, OKP dan Pers menjelang tahapan.
Ketua Komisioner KPU Abuany Kasilaya dalam sambutanya menekankan bahwa, KPU SBB akan terus memberikan pemahaman tentang kepemiluan agar bisa bersama-sama bisa menyelesaikan tahapan pemilu dengan baik dalam pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS, kecamatan dan tingkat kabupaten.
“Beberapa hal penting perlu saya sampaikan terkait hal ini bahwa, sosialisasi kesiapan proses tahapan pemungutan dan penghitungan suara karena merupakan puncak dari seluruh tahapan penyelenggaraan terkait Pemilu di tahun 2024,” ujar Kasilaya, dalam materinya.
Dijelaskan, dalam ringkasan PKPU 25 tahun 2023 ini, terdapat informasi mengenai persiapan, proses, dan prosedur pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Hal ini mencakup persiapan KPPS, proses pemungutan suara dan penghitungan suara.
Baca Juga: Usai Dilantik, Kelilauw Kebut Pembentukan AKDDimana PKPU 25, tidak hanya mengatur proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, ungkap Ketua KPU, tetapi juga untuk pemungutan kecamatan dan penghitungan suara di Kabupaten.
“Saya harapkan pelaksanaan penyelenggara Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati SBB yang akan berlangsung pada tanggal 27 November nanti merupakan tanggung jawab penyelenggara dan juga Aparat TNI/Polri, Ormas, OKP, Pers sehingga pemilu bisa berjalan dengan aman dan lancar,” tegasnya.
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu dalam hal proses pemungutan dan penghitungan suara sangat membutuhkan peran penting elemen masyarakat lebih khusunya pemerintah daerah, kepolisian, kejaksaan, Ormas, OKP, dan Pers. Hal ini agar pelaksanaan Pilkada di SBB dapat berjalan aman dan lancar.
“Siapapun terpilih sebagai Bupati dan Gubenur kita harus dukung. Sebab itu peran pers sangat punya penting dalam mengawasi, selain dari Panwaslu maupun Bawaslu dalam perhitungan suara,” tuturnya.
Lanjutnya, proses demokrasi bisa berkomunikasi dengan baik dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten. Olehnya itu Pers lebih berperan penting bisa memberikan kesan demokrasi di SBB bisa berjalan dengan aman. (S-18)
Tinggalkan Balasan