AMBON, Siwalimanews – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat, inflasi Kota Ambon pada bulan Juni 2020 sebesar 0,43 persen, dengan Indek Harga Konsumen (IHK) 106,11.

“Dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon berada pada posisi ke-12 sedangkan Kota Tual pada posisi ke-8 dengan inflasi 1,07 persen,” jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi, dalam rilis-nya kepada Siwalima, Kamis (2/8).

Ia menyebutkan, 10 komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon pada Juni 2020 yaitu, cabai rawit, bawang merah, ikan tongkol, biaya jaringan saluran TV, ikan selar, wortel, bayam, cabai merah dan sabun detergen bubuk. Sementara 10 komoditas utama yang memberikan andil besar terhadap inflasi Kota Tual pada Juni 2020 yaitu, ikan tongkol, ikan layang, ikan teri, bawang merah, ikan selar, tomat, pepaya, ikan baronang, ikan kembung dan daun singkong.

Dijelaskan, pada bulan Juni 2020 dari 90 kota IHK di Indonesia tercatat ada 76 kota mengalami inflas dan 14 kota mengalami deflasi.

Ekspor Turun

Baca Juga: Nilai Ekspor Maluku Januari-Mei Capai US$ 29,50 Juta

Selain itu, BPS juga mencatat, selama Mei 2020 Provinsi Maluku melakukan ekspor dengan nilai 4,65 juta dolar Amerika Serikat, atau terjadi penurunan sebesar 48,34 persen dibanding April 2020.

Secara kumulatif, jelasnya, nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Mei 2020 sebesar 29,50 juta dolar Amerika Serikat, atau mengalami peningkatan sebesar  433,45 persen dibandingkan periode yang samapada 2019.

Ekspor Maluku pada Mei 2020 berasal dari komoditi non migas dengan negara tujuan Tiongkok, Singapura, Vietnam, dan Jepang, di mana ekspor menuju Tiongkok seni-lai 4,15 juta dolar Amerika Serikat.

Ia juga menyebutkan, total nilai ekspor asal Maluku dari pelabuhan luar Maluku pada Mei 2020 mencapai1,74 juta dolar Amerika Serikat atau menurun 0,95 persen dibanding April 2020.

“Secara kumulatif nilai ekspor asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai Mei 2020 mencapai 6,64 juta dolar Amerika Serikat atau meningkat 19,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2019,” katanya.

Dikatakan, ekspor Maluku dengan nilai sebesar itu dengan komoditi non migas berasal dari kelompok ikan jenis kerapu, tuna, layang, lobster, kepiting hidup, dan udang.

Kegiatan ekspor Maluku selama Mei 2020 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yakni, pelabuhan Yos Soedarso dan Bandar Udara Internasional Pattimura di Laha, sebab pada Mei tidak ada kegiatan ekspor dari pelabuhan Tual Dobo, Bula dan Lirang.

Sedangkan volume ekspor Maluku pada Mei 2020 untuk kelompok ikan dan udang  mencapai 0,92 ribu ton atau turun 45,86 persen dibanding  April 2020.

“Dengan demikian volume ekspor Maluku periode Januari sampai Mei 2020 mencapai 5,23 ribu ton, atau meningkat 759,25 persen dibanding periode yang sama pada  2019 dengan memberikan kontribusi  100 persen total terhadap seluruh ekspor Maluku pada Mei 2020,” jelasnya. (Mg-5)