AMBON, Siwalimanews – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Perwakilan Maluku, mengHimbau warga Kota Ambon untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang memanaskan situasi pasca-bentrok antar kelompok pemuda di sekitar Tugu Trikora pada, Minggu (12/1) dini hari.

Bentrokan tersebut, diduga dipicu oleh balapan liar dan peredaran minuman keras yang semakin marak akhir-akhir ini.

Dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews Minggu (12/1) malam, Plh Kepala Perwakilan Komnas HAM Maluku Djuliyati Toisuta, menegaskan pentingnya peran semua elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami menghimbau warga untuk tidak termakan isu provokatif yang tidak bertanggung jawab dan bersama-sama menjaga kamtibmas, sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia,” tulis Djuliyati dalam rilis itu.

Komnas HAM juga meminta masyarakat agar tidak menggunakan narasi yang dapat memperkeruh suasana, seperti istilah “kerusuhan” atau “isu SARA,” baik dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial.

Baca Juga: Polisi: Miras & Balap Liar Jadi Penyebab Nyaris Bentrok di Trikora

Narasi tersebut, menurut Djuliyati, berpotensi menimbulkan penafsiran yang salah dan memicu reaksi negatif yang semakin memperburuk situasi. Selain itu, pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak tegas terhadap pelaku perusakan dan kekerasan yang terjadi dalam bentrokan tersebut.

Kerugian akibat insiden ini mencakup kerusakan pada rumah warga, rumah ibadah, perkantoran, serta kendaraan roda dua dan roda empat.

“Kami meminta Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk memproses tindakan pengrusakan dan kekerasan ini sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku,” pintanya.

Pihaknya juga mengingatkan semua pihak, bahwa hak atas rasa aman adalah hak dasar yang tidak dapat dikurangi dalam situasi apa pun, sebagaimana diatur dalam Pasal 28G ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 30 Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Ia berharap, dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen warga, situasi Kota Ambon dapat kembali kondusif dan damai.

“Marilah kita jadikan Kota Ambon sebagai kota yang aman, tenteram, dan damai, sesuai dengan julukannya sebagai Ambon Manise,” tutup Djuliyati. (S-25)