AMBON, Siwalimanews – Komisi III DPRD Maluku mendorong  PT ASDP untuk melayani trayek Tulehu- Masohi pulang pergi.

Pasalnya, untuk trayek ini hanya di layani oleh armada milik PT Pelayaran Dharma Indah. Akibatnya tarif yang dipasang perusahaan ini sangat mahal yakni Rp 80 ribu/orang, sedangkan kendaraan Rp140-240 ribu dan ini sangat membebani masyarakat kecil.

“Masyarakat ini kan terpaksa harus menggunakan jasa kapal ferry Tulehu-Masohi karena tidak ada pilihan, makanya harus ada tambahan armada ferry untuk trayek ini,” ujar Rovik kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (16/1).

Pemerintah Provinsi Maluku bersama DPRD kata Rovik tentu terus berupa agar tidak terjadi praktek monopoli usaha pelayaran pada trayek tertentu yang akan berdampak pada tarif yang dipatok penyedia armada.

Jika trayek Tulehu menuju Masohi dilayani dua armada berbeda, diyakini tarif yang ditetapkan dapat ditekan atau lebih murah dari yang berlaku saat ini.

“Dalam rapat kemarin itu kan kita sudah dorong kalau bisa ASDP masuk dalam trayek ini juga agar harga tiket dapat kita tekan,” ucap Rovik.

Menurutnya, setiap usaha pelayaran tentunya harus mendapatkan keuntungan, tetapi tidak boleh terjadi praktek monopoli, sebab yang akan dikorbankan adalah masyarakat sebagai pengguna jasa pelayaran.

Apalagi ASDP merupakan operator milik pemerintah pusat, maka sudah pasti tarif yang ditetapkan akan mempertimbangkan ekonomi masyarakat di Maluku.(S-20)